Share

24. Kita Teman

Arawinda pulang ke rumah buru-buru setelah mengunjungi pemakaman Mama dan Papa. Saat sampai di kamar dan memutuskan untuk berganti baju, Arawinda pun bergerak untuk makan sesuai dengan arahahan Kepala Pelayan.

"Apa ini?"

"Ini, dadar telur, sayur bayam dan ayam suwir kemangi."

"Kenapa? Biasanya kan makanannya tidak begini."

"Saya yang mau, lagi kangen masakan rumahan."

Arawinda melirik Kaivan yang baru saja datang. Lelaki itu sudah menanggalkan jas kerja. Dan hanya memakai kemeja putih yang lengannya digulung dengan dua kancing teratas dibuka.

"Makasih sudah menyiapkan ini."

"Sama-sama, Tuan Kaivan. Silahkan menikmati, saya permisi."

Kaivan mengangguk. Sesaat setelah Kepala Pelayan melangkah pergi, Kaivan pun menarik kursi untuk diduduki. Ia mengambil tempat tepat di sisi Arawinda.

"Kenapa?" tanya Kaivan setalah mendapati wajah cemberut Arawinda.

"Saya enggak suka dan enggak biasa makan masakan begini."

"Makan, ini enak."

"Enggak mau! Saya mau salmon!"

"Ini lebih enak, telur dadar sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status