Share

Bab 211 Mengantongi Izin

"Buka usaha apa?" Mas Raffi bertanya seraya mengerutkan kening.

"Apa aja, Mas," jawabku, "kan, sekarang Mama sudah pulang, otomatis Rayyan pasti nempel lagi sama Mama. Dan ... aku akan kesepian."

"Kenapa gak kerja lagi di restoran Mama?" Mas Raffi kembali bertanya.

Wajahnya masih sama. Seperti keberatan dengan rencanaku. Dan itu membuatku meneguk ludah secara kasar.

Demi Tuhan aku deg-degan.

"Aku ingin mandiri, Mas. Aku malu jika semua ada campur tangan Mama. Aku merasa rendah diri di depan saudara-saudara kita yang punya usaha dan karir. Aku juga mau seperti mereka, Mas. Meskipun hanya sebagai penjual gorengan, aku tak apa, kok. Yang penting usaha sendiri." Akhirnya aku menjelaskan.

Mas Raffi yang duduk di sebelahku, ia tidak bicara. Tangannya mengusap wajah, lalu pandangannya lurus ke depan.

Aku tidak tahu apa yang ada dalam pikiran dia saat ini, aku tidak bisa menebaknya.

"Mas ...." Tangannya aku pegang, tapi Mas Raffi masih bergeming.

Kamar ini menjadi hening. Suamiku masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
maria jo
paling gak enak emank hidup campur mertua belum lagi suami yg sikapnya berubah trus anak malah lengket ke mertua..bete rasanya..memang benar bisnis sendiri aja tanpa campur mertua ..ditunggu lanjutannya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status