Share

Bab 203 Tidak Usah Menjelaskan

"Kamu baik-baik saja, Ra?" Mimi bertanya saat kami keluar dari toko pakaian.

"Kenapa dengan aku? Apa aku terlihat menyedihkan?"

Mimi mengembuskan napas kasar. "Sepertinya begitu. Dari tadi kamu diam terus, bengong, gak banyak ngomong seperti tadi kita ke sini."

Kali ini akulah yang mengembuskan napas kasar. Bayangan Mas Raffi yang tadi berada di toko sepatu dengan seorang perempuan, masih sangat jelas dalam benakku.

Entah siapa wanita itu dan apa hubungannya dengan Mas Raffi, tapi yang jelas aku cemburu.

Suami yang kusangkakan bekerja, ternyata tidak sesibuk itu. Dia punya waktu untuk menemani orang lain belanja, tapi tidak ada waktu untuk bermain dengan putranya.

"Tuh, kan bengong lagi. Kenapa?" Mimi kembali bertanya.

"Tidak ada apa-apa, Mi. Sekarang kita pulang, ya? Sudah sore juga, nih," kataku kemudian.

"Iya, Ra. Nanti suamimu dan mertuamu keburu pulang. Entar kamu dimarahi, lagi."

"Mertuaku gak ada, Mi. Mereka sedang di luar kota. Dan Mas Raffi ... entahlah, mungkin dia g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Evelyn Jeffery
Geram ko sama Raffi..huhh
goodnovel comment avatar
Zidan Ramadhan
Bagus Raya....di diemin si Raffi ngelunjak terus ..bagus jangan di pendam di hati kamu berhak bahagia Raya
goodnovel comment avatar
maria jo
kesel ama raffi..pengen aku sate aja ..lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status