Share

Bab 204 Telah Melakukan Kesalahan

"Raya, kamu mau buka pintu atau tidak?" Mas Raffi kembali bicara.

Namun, aku masih dengan isak tangis dan enggan untuk menjawab pertanyaan Mas Raffi. Meskipun, nada suaranya naik satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.

Rayyan yang dari tadi memukul pintu, kini berhenti dan menghampiriku. Dia menarik-narik bajuku meminta ibunya ini membuka pintu.

"Nda, puka, Nda ...," ujarnya merengek.

Tak kupedulikan permintaan Rayyan. Aku sibuk menata perasaan dan mengeluarkan beban pikiran yang tertanam sedari di mall tadi.

Saat ini aku tidak ingin mendengar penjelasan Mas Raffi, karena yang dia katakan pasti pembelaan.

"Yasudah kalau tidak mau keluar. Diam saja di sana sampai besok!"

Aku sedikit terkejut saat daun pintu dipukul dari luar. Tidak terlalu keras, tapi berhasil membuat hatiku tersayat.

Tidak kudengar lagi panggilan dan bujuk Mas Raffi. Dia benar-benar pergi membiarkan aku yang merajuk karena sakit hati.

Namun, masih ada Rayyan. Putraku itu semakin merengek meminta keluar dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bunda Kasih
Rafi semakin gk jelas dan menyebalkan, penuh teka teki dan nampak egoisnya
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
karena akan pindah rumah kerumah sendiri.....mulai pelit siRafi....pelit sih pelit tapi apa salahnya apapun itu komunikasi jalan mas Rafi mbak Raya
goodnovel comment avatar
Rosna Rahmat
Tinggalin aja suaminya,dr pd makan hati terus!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status