Share

Bab 193 Harus Sering Jalan-jalan

"Tadi memang sama saya, Mbak. Tapi, saya tinggal sebentar untuk ambil makan dan minumnya Dedek."

"Terus sekarang Rayyan ke mana, Bi?" kataku, lalu segera kembali ke ruang tengah.

Mataku menyapu seluruh ruangan besar ini, namun tak aku lihat putraku. Gegas aku pergi ke kamar Rayyan, siapa tahu putraku di sana.

Tidak ada juga. Ke kamar Mama pun tidak ada.

Bi Marni tidak diam. Dia pun mencari ke ruang bermain dan kolam renang. Rasanya mustahil jika Rayyan ke kolam renang. Pintunya saja dikunci, dan tidak akan bisa membukanya karena tinggi.

"Ada, Bi?" tanyaku saat keluar dari kamar Mama.

"Enggak ada, Mbak."

"Ya Allah ... ke mana putraku?!" Aku panik, sangat takut sekarang ini.

Tidak ingin diam saja, aku pun kembali menyusuri seluruh ruangan di rumah ini untuk mencari keberadaan putraku.

Semua tempat yang memungkinkan di jangkau Rayyan, aku datangi. Namun, tetap tidak membuahkan hasil.

Apa jangan-jangan Rayyan keluar?

Tanpa pikir panjang, aku pun pergi ke luar rumah, dan ... memici
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bundalub
kalo aku,lebih baik pisah.drpd pnya suami ga ada wktu utk kelrga.sebagai isteri kayak berasa numpang hidup sm suami.........
goodnovel comment avatar
Evelyn Jeffery
cepat lanjutin ya..
goodnovel comment avatar
Zidan Ramadhan
astagfirullah...udah mah udah kelakuan minus pantes banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status