Share

Bab 194 Diam

Seperti paham akan ayahnya yang tidak ingin diganggu, Rayyan langsung menghampiriku, memeluk kakiku yang berdiri menatap punggung Mas Raffi.

Kuusap-usap kepala putraku, lalu mengalihkan pandangan dari Mas Raffi yang sudah pergi.

"Mandi, yuk!" ajakku lagi.

Kali ini, Rayyan tidak menolak. Dia mengangguk dan berjalan dengan sukarela ke kamarnya.

Aku tidak tahu apa yang salah denganku. Aku juga tidak mengerti kenapa Mas Raffi sedingin itu pada kami. Apa ini ada hubungannya dengan pesan tadi?

Jika iya, berarti Mas Raffi memang tahu aku pergi bersama Reyhan. Lalu, kenapa dia membiarkan aku dengan temannya, jika sebenarnya dia tidak suka?

Kenapa juga tidak menghampiri kami, lalu menggantikan Reyhan bermain bersama putranya?

Ah, pusing sekali rasanya memikirkan kemungkinan-kemungkinan tentang suamiku yang terasa misterius akhir-akhir ini.

"Nda ...."

Lamunanku dibuyarkan Rayyan yang memanggil.

"Iya, Nak? Sudah, mandinya?" tanyaku pada Rayyan yang sedang berendam.

Putraku mengangguk. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Sanur Nur
awalny salah si Rafi jg sih istri pke d titipin k teman akhirny temannya memanfaatkan itu buat deketin si Raya
goodnovel comment avatar
Sanur Nur
dlu bilangnya harus Sling terbuka sekarang si Rafi bgitu
goodnovel comment avatar
Subaedah Sambara
dua2x salah si istri tdk pamit klu mau keluar dan lakix tdk puny waktu untk anak dan istrix jalan bersama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status