Share

Bab 192 Rayyan Tidak Ada?

Mataku menyapu ke seluruh ruangan yang ramai dengan pengunjung. Apakah ada suamiku di antara orang-orang di sini?

Kalau tidak ada, lalu apa maksud dia mengirimkan pesan seperti itu?

[Selalu, Mas.] Aku membalas pesan suamiku dengan singkat.

Setelah itu, aku menghampiri Rayyan dan Reyhan yang tengah mandi bola.

"Rey, aku harus pulang sekarang," ucapku, membuat Reyhan menatap tak biasa. Dia terlihat keberatan, tapi tidak punya hak untuk melarang.

"Kok, pulang, Ra? Rayyan masih mau main, loh."

"Mas Raffi akan pulang cepat, jadi aku mau, kami sudah ada di rumah sebelum ayahnya Rayyan sampai," ujarku berdusta.

Entah kenapa, setelah membaca pesan dari Mas Raffi, perasaanku jadi tak nyaman. Seperti sedang ada yang mengintai, tapi entah siapa dan di mana.

Aku takutnya suamiku ada di sini dan salah paham dengan keberadaan Reyhan bersamaku dan Rayyan. Makanya, lebih baik pulang daripada merasa tak tenang seperti ini.

"Yakin mau pulang?" Reyhan kembali bertanya seraya keluar dari kolam y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sanur Nur
uhh gemes amat yak Ama raya kyak g bisa ngurus anak sendiri ...egois
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status