Share

Bab 119

"Wah ... ini kayak kita yang punya kebun, Mam. Ra! Raya ini ibumu gak rugi, hasil panennya dikirim ke kita sebanyak ini?"

Papa yang baru saja pulang dari rumah sakit, langsung berseru kaget saat banyak sekali bawaan yang Pak Tarmin turunkan dari bagasi mobil.

Seperti yang Ibu bilang, ia memberikan banyak hasil panen untukku dan keluarga di sini.

Melihat bawaan Pak Tarmin yang beragam, Papa sampai menggelengkan kepala seraya mata tak lepas dari dua karung besar kacang tanah dan jagung.

"Enggak, Pah," kataku seraya berdiri di samping Papa. "Kata Ibu, apa yang dia bagi ke sini, itu lebihnya. Alhamdulillah, Ibu sudah punya untung, juga modal yang tertutupi. Jadi, Ibu gak rugi ngasih ini ke kita."

"Alhamdulillah .... Coba sini, telepon ibumu. Papa mau bicara dengan dia." Papa mengulurkan tangan, meminta ponselku.

Aku pun menghubungi Ibu, lalu memberikan benda pipih di tanganku kepada Papa setelah Ibu mengangkat telepon dariku.

"Assalamualaikum, Ibu!" ucap Papa langsung.

Aku kembali m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status