Share

Bab 124

"Mama mau dikirim hari ini juga."

"Hari ini?" Aku bengong melihat Mama yang menganggukkan kepala dengan pasti.

"Iya, hari ini. Mama tidak sabar ingin memakan mata lembu, Ra. Itu, loh siput laut yang pernah Mama cicipi di rumahmu waktu itu."

Aku membulatkan mulut seraya manggut-manggut. Aku kira Mama ragu dengan gambar dan harga yang A Yusuf kirim. Ternyata, karena Mama merindukan mata lembu, sama sepertiku.

Karena sudah mendapatkan lampu hijau dari Mama, aku pun kembali menghubungi A Yusuf untuk memesan beberapa kilo udang dan kepiting, juga makanan lainnya.

Rasanya tidak sabar ingin segera mengolah dan menyajikan makanan itu untuk pelanggan di restoran Mama.

Aku menyimpan harapan yang besar. Memimpikan kesuksesan dari sepiring menu masakan.

[Hai.]

Aku mengerutkan kening membaca pesan dari nomor yang tidak dikenal.

A Yusuf?

Sepertinya bukan. Nomor A Yusuf sudah aku simpan setelah tadi aku dan dia melakukan transaksi jual beli. Sekarang, aku sedang menunggu barang itu datang.

T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ade Rosi
duuh semoga tidak ada orang ketiga dalam rumah tangga Raffi dan raya(2R)
goodnovel comment avatar
Nur dewi fitroni
yg diomongin Raffi itu bener , tp sikap ngomongnya kurang tepat , sampai istrinya ngerasa sakit , dan Raffi km jg inget , menyakiti hati istri , membuat jalan rejekimu terhambat , buat apa km kerja keras numpuk uang kalo istrimu tdk km senangkan , uangmu tdk akan lagi ada artinya saat istrimu pergi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status