Share

Bab 130

"Memangnya aku harus bawa apa?" tanyaku datar.

Pasalnya, tadi saat sebelum pulang dari restoran, Mama tidak berpesan apa pun. Dan sekarang, tiba-tiba ia bertanya membuatku bingung sendiri.

"Loh, kamu ini gimana, sih? Kan, tadi aku udah pesen sea food. Lupa, ya?"

Wanita cantik yang garis wajahnya mirip dengan Mama, berujar dari belakang ibu mertuaku. Ia Mbak Kinanti.

Pesen sea food?

Oh, ya ampun!

Segera aku mengambil ponsel, dan melihat percakapan antara aku dan Mbak Kinanti saat di restoran tadi.

Seingatku, kakak iparku itu tidak menyuruhku membawa makanan. Dan saat tadi aku tawari pun, dia ....

"Bawa ke rumah Mama?" kataku setelah membaca pesan paling bawah dari kakak iparku itu.

Sudah terbaca, tapi aku tidak menyadarinya. Oh, ya ampun. Sepertinya aku memang sudah membuka pesan itu, tapi tidak membacanya karena keburu mendengar percakapan Malika dengan teman-temannya.

Aku mengangkat kepala, melihat pada Mbak Kinanti yang juga menatapku kecewa.

"Mbak, maaf. Sepertinya ... aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
Malika sikedelai hitam ya
goodnovel comment avatar
Zidan Ramadhan
si Raffi jadi teka teki deh
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
si kedelai hitam tuh yg dtg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status