Share

Bab 135

Aku dan Mas Raffi terlonjak saat pintu terbuka dan Mama beridiri di sana. Segera kami memisahkan diri, dan beranjak dari kasur milik putraku.

"Mama, kapan pulang?" tanya Mas Raffi berpura-pura biasa saja. Padahal, aku tahu hatinya berdebar, takut dimarahi Mama.

"Tidak usah nanya kapan Mama pulang? Yang harusnya bertanya itu, Mama. Kenapa kalian tidur di kamar Rayyan? Dempet-dempetan. Kasihan, kan dia jadi kesempitan."

Aku menunduk seraya memainkan jari jemari. Rasa dingin yang selalu datang di waktu subuh, kini tidak terasa lagi. Yang ada, suhu badanku mulai memanas dan keringat merembes keluar dari pori-pori kulit.

"Sekali-kali boleh, dong kita tidur dengan anak sendiri. Momen ini tidak akan datang dua kali, Mah."

"Momen apa? Kalian malah akan bikin Rayyan jadi penakut, maunya tidur ditemani. Susah-susah Mama ngajarin dia berani, malah kalian rusak. Sana, pergi ke kamar kalian."

Mama menubruk pundakku dan Mas Raffi untuk bisa menghampiri putraku. Ibu mertuaku itu memasang kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mimi Pakpahan
lanjut Thor baca pake bonus ya
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
syafiyah yg datang dan kasih bukti kalo benar papahx selingkuh
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
anak Kinanti datanq lagi buat mengadu?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status