Share

Bab 133

"Bahagia? Aku?" Mas Raffi menunjuk dirinya sendiri. "Tentu saja, iya. Suami mana yang tidak bahagia jika sedang bersama istri tercintanya?"

Aku tersenyum hambar. Bukan itu yang aku maksud. Namun, untuk menjelaskannya pun aku tidak berani.

Kecurigaan yang hadir di dalam hati, biarkanlah menjadi misteri. Aku takut jika apa yang aku pikirkan, hanyalah ilusi yang tidak memiliki bukti.

Mungkin Mas Raffi terlihat bahagia, karena memang sedang berdua denganku, bukan karena klien yang baru saja dia temui. Pikiranku harus positif.

"Kita sudah sampai, Ra. Mau tunggu di sini saja? Aku gak akan lama, hanya memberikan ini saja." Mas Raffi membuka sabuk pengaman, lalu mengambil pesanan Mbak Kinanti.

"Ya, aku di sini saja. Tapi beneran enggak lama, ya?" kataku dengan telunjuk ke arahnya.

"He'em."

Mas Raffi keluar dari mobil, lalu masuk ke rumah kakaknya setelah asisten rumah tangga Mbak Kinanti membukakan pintu.

Pandangan aku edarkan ke sekitar rumah kakak iparku itu. Halamannya tidak seluas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
nah kan.. suami Kinan sel8ngkuh janjangan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status