Share

Bab 128

"Berlakulah sopan pada wanita. Tidak semua wanita yang kalian anggap pelayan, mau melayani pria hidung belang seperti kalian."

Meskipun pelan, tapi Reyhan menekankan setiap ucapan yang keluar dari bibirnya. Dan keempat pria yang tadi menggodaku, hanya diam seraya memalingkan wajah.

Aku pun pergi setelah Reyhan menarik tanganku menjauh dari sekumpulan orang-orang tak beretika tadi.

Tidak nyaman karena dilihat banyak orang, aku pun melepaskan genggaman tangan Reyhan, membuat pria itu berbalik menatapku.

"Maaf, aku tidak sopan," ucapnya menyadari kesalahan.

Aku mengangguk, kemudian pergi ke ruangan yang memang khusus untukku. Di belakangku, Reyhan mengekor dan langsung duduk ketika sampai di dalam ruangan.

"Lain kali, kamu jangan diam saja jika digoda seperti itu. Lawan lah. Meskipun dikatakan pembeli adalah raja, tapi kamu punya hak untuk membela diri."

"Tadi aku juga mau membela diri, tapi kamu keburu datang," jawabku seraya mengembuskan napas kasar.

"Ra, kamu, tuh penakut. Aku ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nur dewi fitroni
aku kok pengen ya , Raya pergi aja gtu , biar enggak stress , asli si Raya ini tertekan loo mentalnya , Raihan aja yg baru beberapa kali ketemu bisa menilai , kasian kalo sampek tertekan banget bisa depresi
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
nggak usah di hati raya, yang penting mama rianti baik sama kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status