Share

82

Nampaknya memang hanya Alaina saja yang masih kesal—emosinya masih meletup-letup hingga kepulangan Austin di malam harinya. Wanita memang tak ada tandingannya jika perkaranya seperti ini terlebih soal anak.

Sampai malam hari pun—di meja makan yang biasanya selalu hangat dan ramai, Alaina benar-benar mendiamkan Mikaela—putri kesayangan yang tak pernah Alaina marahi barang sedikit pun. Sekeras apa pun Kaela, Alaina masih memberikan toleransi. Terkecuali untuk kejadian yang satu ini.

“Biarkan saja,” kata Austin melonggarkan kekesalan yang sedang menyempitkan dada istrinya. “Kaela akan membaik seiring berjalannya waktu. Dia hanya sedang penasaran dan ingin tahu bagaimana responsmu.”

“Dan ini responsku; aku menentangnya. Apa itu cukup membuat Kaela mengerti?”

Alaina dan emosinya adalah perpaduan yang tak terpisahkan. Austin hanya bisa memaklumi. Sebagai kepala keluarga dan pemimpin di keluarga ini, tak bisa dengan mudah untuk Austin menerima complain dari satu pihak saja. Keduanya harus Au
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status