Share

88

Tiba waktunya.

Bradley melangkah keluar. Menghirup semilir angin yang membelai wajahnya dan menghirup udara sedalam-dalamnya untuk masuk ke rongga paru-parunya. Ini yang sangat Bradley rindukan selama ini; kebebasan.

Kedua kelopak matanya terkatup rapat dan Bradley masih dengan kenyamanannya menikmati udara pagi hari. Hingga seorang pria di usia 40-an menghampirinya.

“Mobilmu, Nyonya,” katanya sopan. Menghadap ke depan dan menunggu respons Bradley selanjutnya.

“Austin? William? Atau Lucas? Ah tak mungkin jika bocah tengil itu!”

Si pria tak menjawab dan menggiring Bradley menuju mobilnya. Membukakan pintunya lalu duduk di sisi pengemudi.

“Aku tak tahu jika mereka akan sebaik ini dengan mengirimkan orang untuk menjemputku. Apa mereka tak sibuk?”

Tidak ada jawaban yang Bradley dapatkan dari pertanyaannya. Semuanya diam dan hanya deru mesin yang bersuara.

Meninggalkan area ‘kurungan’ yang menjadi tempat Bradley selama ini, mobil melaju dengan kecepatan normal dan bergabung dengan mobil-mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status