Share

85

I had a dream.

Dan Alaina tak pernah menyangka jika mimpinya menjadi kenyataan. Kembali berhadapan dengan mama dan papanya—memang secara tidak sengaja. Namun jelas membuat Alaina yang tak pernah siap bertemu keluarganya shock. Terlebih ada Clara di sampingnya. Yang memperlihatkan ekspresi datarnya entah karena apa.

Alunan musik yang sedang memenuhi ruangan di mana Alaina dan Clara menghabiskan waktu makan siangnya, mendadak terasa sangat pas. Sialan sekali, bukan?

“Bagaimana kabarmu?” tanya mama Alaina dengan senyum manisnya. “Kau tak pernah pulang dan sebentar lagi natal.”

Alaina menggeleng. Tersenyum miris dan meremas tangan Clara meminta bantuan.

“Kita akan liburan natal dan akhir tahun bersama.” Alaina memberikan jawaban asal yang langsung diangguki oleh Clara. “Lagi pula Austin benar-benar sibuk dan sulit sekali mengajaknya untuk berkunjung.”

Karena toh untuk apa Alaina harus pulang?

Kehadirannya sudah cukup tak diinginkan. Dan Alaina enggan mengenalkan kedua anaknya kepada kelua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status