Share

84

“Really?”

Hari berlalunya cepat sekali. Tiba-tiba sudah menginjak di penghujung hari dan baik Austin mau pun William masih sibuk dengan berkas pekerjaan. Memang tidak ke kantor, hanya duduk bersantai di ruang kerja William yang super nyaman dengan interior serba kayu. Di tambah dengan jendela kaca yang besar memperlihatkan kondisi di luar.

“Siapa yang lebih frustrasi?” William membalik pertanyaan yang Austin tanyakan. “Kau pikir menjadi dewasa itu mudah!” cibir William kesal maksimal. Austin dengan segala cara pikirnya yang simple, kadang-kadang membuat William geram.

“Aku tak mengatakan itu mudah. Tapi dewasa tentang sebuah proses—“

“Jadi siapa yang lebih frustrasi di sini?”

Nah … Austin dan William walaupun berbagi rahim bersama, nyatanya otak keduanya tak bisa dianggap bisa sama. Austin yang simple berpadu dengan William yang konvensional. Tak perlu di bayangkan! Intinya mereka unik dan istimewa secara naluriah.

“Belum aku temukan jawabannya siapa yang paling frustrasi di sini.” Me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status