Share

81

“Kau punya orang yang spesial?” Jazzy paham ke mana arah dan maksud yang William tanyakan. Alih-alih menjawab, Jazzy justru mendengar lanjutan William yang cukup mengejutkan. “It’s okay jika kau punya satu orang spesial yang kamu anggap benar-benar spesial. Aku tak membatasi apa pun yang kau punyai dan kau anggap spesial. Apa pun itu, aku menghargainya sebagai pilihanmu. Good job Jazzy. Kau sudah dewasa yang benar-benar dewasa. Aku tak menyadarinya selama ini.”

William benarkan letak rambut Jazzy ke belakang telinga. Dan sekali lagi embusan napasnya terdengar. Kali ini sedikit lebih berat.

“Aku mendadak dilemma,” ucap William. Wajahnya berubah murung entah karena fakta Jazzy yang sudah tumbuh menjadi seorang gadis remaja dengan kekasih hatinya atau Jazzy yang memiliki orang spesial entah itu siapa.

“Aku takut memanjakanmu—pada awalnya. Sehingga aku selalu bersikap dingin padamu. Tapi aku juga salah dengan lebih memilih Kaela pada waktu itu. Aku sangat ingin menjadi temanmu, tapi aku j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status