Share

Sakit Hati

Salsabila Putri senang ketika pagi-pagi sudah berada di kampus. Artinya dia bisa melupakan persoalan rumah tangganya. Terlepas dari segala tugas, universitas ini bagai rumah kedua. Salsa betah dan menyukai setiap sudut tempat. Dia berjalan menikmati pemandangan sekitar. Melihat gedung fakultas dan taman yang luas. Menghirup udara segar sebelum jam pelajaran mulai.

Salsa menyukai pemandangan mahasiswa yang sedang mengobrol seru dan tertawa. Lalu dia akan tersenyum sendiri karna ikut terhibur. Sungguh, seperti tanpa beban.

Ada sepasang kaki lain yang tiba-tiba menemani langkahnya. Salsa menoleh.

"Hai, Sa."

Itu Albyan.

"Ada apa Kak Al?"

"Gak ada apa-apa."

Jika sebelumnya Salsa langsung pamit undur diri saat di dekatinya, kali ini tidak. Terus berjalan, tidak peduli Albyan tetap bersama di sampingnya.

Salsa memutuskan duduk di kursi panjang terdekat, Albyan mengikuti. Gadis itu diam.

Albyan tersenyum Salsa tidak menjauhinya. Dia ingin sekali mengajak mengobrol. "Liana belum datang?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status