Share

28. Melahirkan Anak Untukku

Penulis: Vhiaraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Osa, tunggu!" teriak Theona. Ia menatap punggung suaminya yang kian menjauh dengan khawatir.

"Aku akan menghubungimu lagi nanti." Setelah mengucapkan kata-kata itu, Theona langsung mengakhiri panggilan.

Bertepatan dengan hal itu, Theona mendengar suara gebrakan pintu yang sangat keras. Ia tahu itu pasti Ikosagon. Jadi sebelum pria itu benar-benar salah paham, ia harus cepat-cepat menjelaskan. Jangan sampai hubungan yang sedang mulai membaik kembali renggang.

Wanita itu melangkah cepat menuju ruang kerja. Ia mengetuk pintu perlahan dan memanggil suaminya. Namun sayangnya, ia sama sekali tidak mendapatkan jawaban dari dalam. Lalu, ia berinisiatif untuk membuka pintu, tetapi terkunci. Sepertinya Ikosagon memang ada di dalam dan sengaja mengunci pintu agar ia tidak bisa masuk.

"Buka pintunya, Osa. Aku dan Wolf tidak ada hubungan apa-apa. Jika ada, kami hanya berteman. Jadi, aku mohon jangan salah paham," ucap Theona.

Ia yakin Ikosagon bisa mendengarnya meskipun tidak menunjukkan reaksi a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   29. Cerai?

    Semula, Theona memang tidak sengaja tertidur. Ketika Ikosagon membalikkan tubuhnya dengan kasar, ia terbangun karena terkejut. Namun, ia tidak berencana untuk membuka mata karena penasaran dengan apa yang akan suaminya lakukan. Tidak disangka, ia justru mendengar kata-kata menyakitkan terlontar dari bibir pria itu.Dengan tangan yang terkepal kuat, Theona membatin, "Kita lihat saja, di antara kita siapa yang akan menang! Aku bersumpah, aku akan melahirkan anak untukmu. Aku ... Aku akan membuatmu menyesal, Osa!""Ya sudahlah. Aku akan memberikan obat pada Theo nanti saja kalau sudah bangun," lirih Ikosagon.Pria itu beranjak berdiri dan kembali keluar. Ia harus kembali ke ruang kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya karena ia tidak pergi ke kantor. Beberapa saat setelah Ikosagon keluar, Theona membuka matanya sedikit sekedar untuk memastikan. Kemudian, ia membuka matanya sempurna dan menghela nafas berat."Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku perlu menjelaskan kejadian kemarin

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   30. Kau Benar-benar Iblis

    "Sebenarnya kau berkata seperti itu hanya alasan, bukan? Kemarin kau sakit karena kau mencintai pria tidak tahu malu itu dan sekarang kau meminta cerai agar kau bisa menikah dengannya." Ikosagon mengulurkan kedua tangannya dan menyentuh leher Theona. Sepertinya, emosinya tidak bisa ditahan lagi memikirkan Theona mencintai pria lain, "Katakan padaku! Benar bukan apa yang aku katakan?" lanjut pria itu murka."Le-lepas! Lepaskan aku, Osa!" seru Theona berusaha melepaskan tangan suaminya yang ada di lehernya."Katakan! Apa pria itu yang mengambil keperawananmu?" tanya Ikosagon tanpa melepaskan tangannya."Tidak, bukan. Aku mohon lepaskan aku! Aku tidak bisa bernafas, Osa," mohon Theona dengan kesulitan.Suaranya terdengar sangat pelan dan menahan rasa sakit. Namun sayangnya, Ikosagon sama sekali tidak peduli seperti orang yang kesetanan."Benarkah? Lalu, siapa? Apa pria lain? Berapa banyak pria yang menidurimu, huh?!" tanya Ikosagon menginterogasi. Sudut bibirnya naik sebelah seolah sedan

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   31. Hamil

    Theona melangkah mundur dengan manik mata yang fokus menatap Ikosagon. Sementara Ikosagon sendiri, pria itu terus berjalan maju ke depan menatap Theona sambil menaikkan sebelah alisnya."Aawww!" Theona memekik terkejut di saat ia jatuh terduduk di tepi tempat tidur."Bukankah kau terlihat seperti sedang berhadapan dengan hantu?" tanya Ikosagon mengejek.Bagaimana bisa reaksi Theona seperti itu ketika ia menghampirinya. Padahal, sudah lebih dari tiga puluh menit ia menunggu di depan pintu. Namun setelah pintu terbuka, ia justru mendapat perlakuan seperti itu."Bukan aku loh ya yang bilang," sanggah theona tersenyum canggung."Apa kau bilang?" tanya Ikosagon berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan. Ia menatap tajam Theona."Aku tidak mengatakan apa-apa. Bukankah kau sendiri yang bilang?" sahut Theona menggelengkan kepalanya cepat sambil menggerakkan tangannya.Ikosagon sama sekali tidak peduli dengan ucapan Theona. Pria itu mengulurkan tangannya membuat Theona menyusut ke belaka

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   32. Tidak Mungkin Wanita Itu Theo

    "Bibi mau ke pasar, 'kan?" tanya Theona berbisik. Pagi-pagi sekali sekitar pukul lima, Theona mengendap-endap keluar kamar untuk menemui Bi Sudan. Ia ingin memastikan kehamilannya agar bisa mengambil keputusan. "Iya, Non. Non Theo mau titip sesuatu?" balas Bi Sudan ikut berbisik. Ia mengikuti arah pandang Theona yang seolah takut ketahuan orang lain. "Theo mau titip beliin alat test kehamilan. Tidak masalah Bibi pulang terlambat karena Theo dan Osa bisa makan di luar. Tapi, jangan sampai ada satu orang pun yang tahu tentang ini." Theona terus berbisik dan suaranya semakin pelan takut ada orang lain yang mendengarnya. "Beres, Non. Kalau begitu, bibi siap-siap dulu mau pergi ke pasar," pamit Bi Sudan. Sementara Theona, lekas kembali ke kamar sebelum Ikosagon bangun dan mencarinya. Benar saja, baru membuka pintu kamar sudah ada suara berat pria itu yang mengejutkannya. "Kau ke mana saja?" tanya Ikosagon. "Aku habis minum. Kenapa jam segini sudah bangun?" Theona melangkah masuk den

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   33. Sumpah Demi Langit dan Bumi

    "A-apa kau bilang? Bagaimana bisa?" tanya Ikosagon terkejut.Bagaimana bisa Theona hilang di pusat perbelanjaan sedangkan wanita itu bukan anak kecil. Namun, kabar itu mampu membuat Ikosagon seperti disambar petir untuk yang kedua kalinya."Dua jam yang lalu Nyonya ke toilet dan--""Aku ke sana sekarang!" potong Ikosagon dingin.Dengan raut yang memerah menahan amarah, Ikosagon berbalik dan keluar. Kini, jantungnya tidak bisa dikendalikan lagi. Rasa takut kian menyeruak dan hampir membuatnya sesak nafas. Pantas saja, tadi pagi ia merasa sangat berat untuk meninggalkan Theona. Rasanya seperti akan kehilangan wanita itu jika ia pergi. Dan sepertinya, perasaan itu memang menjadi sebuah tanda bahwa ia benar-benar akan kehilangan istrinya."Aku mohon, Tuhan!" bisik Ikosagon dalam hati.Ia merogoh saku celananya dan mencari kontak Lion. Kemudian, ia langsung menghubungi anak buahnya itu."Bawa seluruh anak buahmu ke pusat perbelanjaan. Bila perlu, bawa semua anak buah kita di organisasi. Ti

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   34. Kenapa Aku Tidak Bisa Mengenali Theo?

    "Bagaimana?" tanya Ikosagon pada Lion."Belum, Bos. Belum ada satu pun anak buah kita yang menemukan, Nyonya," jawab Lion dengan raut menyesal."Aku tidak mau tahu, pokoknya kalian harus menemukan Theo bagaimanapun caranya," tukas Ikosagon tidak peduli.Ia tidak mau tahu usaha apa yang akan anak buahnya lakukan. Yang ia inginkan, Theona segera ditemukan dan ia akan menebus segala kesalahannya. Baik kejadian di hotel maupun selama menjadi istrinya."Baik, Bos," tegas Lion.Ikosagon melangkah pergi. Ia ingat betul awal mula menghilangkannya Theona atas cerita dari Fox. Jadi, ia memeriksa setiap toilet dari lantai dasar sampai lantai atas. Ia berlari ke sana kemari, tetapi tidak membuahkan hasil apa pun. Beberapa jam kemudian, proses pencarian di pusat perbelanjaan berakhir. Kini, Ikosagon dan anak buahnya kembali berkumpul di parkiran bawah tanah."Black Panther, Leopard, Tiger, dan Kumbang." Ikosagon memanggil beberapa pemimpin anak buahnya."Kami, Bos," jawab mereka serentak."Kalian

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   35. Kehilangan Jejak

    Tiba-tiba Ikosagon terdiam di tengah kegundahan hatinya. "Apa karena obat? Apa obat yang pria sialan itu tuang ke minumanku membuatku tidak bisa ingat? Aaarrrggh!"Pria itu mengepalkan tangannya dan memukul-mukul kasur sekuat tenaga. Sudah tidak terhitung jumlahnya ia dan Theona berada dalam peluh, tetapi ia tidak tahu bahwa Theona adalah wanita yang ia nodai di hotel waktu itu. Jika ia tidak bisa mengenali aroma tubuhnya. Setidaknya ia harus mengenali suaranya, tetapi apa ini? Ia melupakan segalanya dan bahkan melukai batin juga fisik wanita itu setelah menikah.Sudah lewat lima jam, tetapi anak buahnya tidak memberi kabar apa pun. Dengan nafas yang memburu, Ikosagon menahan amarahnya."Apa kalian sudah bosan hidup?" tanya Ikosagon dengan suara yang yang terdengar sangat mengerikan."Maaf, Bos. Kami akan segera menghubungi Bos kalau sudah mengetahui keberadaan Nyonya Theo.""Jadi, kalian belum tahu di mana keberadaan Theo? Apa saja yang kalian lakukan sejak tadi, huh?!""Sebentar lag

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   36. Bodohnya Aku

    "I-iya, Bos. Ketika Nyonya Theo dan Bi Sudan naik ke dalam kereta, sampai ke stasiun seterusnya mereka menghilang. Kami sudah berusaha mencari dengan cara mengulang menonton video tetap tidak ada."Mereka tidak tahu bahwa Theona sudah memikirkan rencananya dengan sangat matang. Wanita itu pikir, ayahnya yang tidak terlalu kaya saja memiliki banyak anak buah. Apalagi Ikosagon merupakan pengusaha yang kaya raya yang mungkin tidak terhitung jumlah aset yang dimilikinya. Jadi, ia memikirkan cara untuk menyamarkan jejaknya yang tertangkap kamera pengawas.Ia sengaja naik taksi menuju kota Teratai dan sampai di sana ia pergi ke stasiun kereta. Setelah itu, ia meminta dua orang penghuni kereta untuk menukar pakaian mereka dengan imbalan uang. Dengan begitu, ia bisa turun di stasiun mana pun dan bisa kabur dengan mudah."Astaga! Bagaimana bisa? Coba cari sekali lagi dengan teliti. Mungkin kalian melewatkannya di salah satu stasiun.""Baik, Bos, kami akan mengulanginya lagi untuk memastikan. T

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   69. Akhir Kisah

    Satu bulan kemudian, Theona merasa ada yang aneh pada tubuhnya. Berat badannya tiba-tiba naik dan nafsu makannya kian bertambah. Terkadang, ia sampai lupa berapa kali sehari ia makan karena terlalu sering."Sepertinya aku harus diet," celetuk Theona."Untuk apa? Aku suka kau yang lebih berisi seperti ini." Ikosagon semakin mengeratkan pelukannya."Tapi aku tidak suka. Aku terlihat seperti ibu-ibu yang sedang menyusui. Astaga! Apa aku hamil?" Theona terkejut teringat bagaimana kondisi tubuhnya ketika sedang mengandung putra pertamanya."Apa benar kau hamil?" tanya Ikosagon berbinar.Tidak bisa dibayangkan betapa bahagianya Ikosagon saat ini. Kabar baik itu memang belum pasti, tetapi kebahagiaannya langsung membuncah begitu saja."Aku tidak tahu, tapi dulu ketika hamil Alpha nafsu makanku meningkat dan berat badanku pun semakin bertambah," jelas Theona."Ini, sih, sudah jelas kalau kau hamil. Bukankah kita sudah bekerja keras selama ini? Jadi, kita hanya perlu memetik hasilnya," kata Ik

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   68. Serahkan Suamimu Padaku!

    "Tidak-tidak. Kalau Alpha tiba-tiba ke sini mencari kita bagaimana?" tolak Theona khawatir."Itu mudah. Aku akan menelepon Mbak Santi untuk tidak datang ke sini. Bagaimana?" balas Ikosagon membujuk.Theona terlihat sedang berpikir. Raut wajahnya terlihat sangat ragu dan tidak setuju dengan ide suaminya. Bagaimana kalau ayah, ibu tiri, atau Sherly yang masuk ke dalam. Bisa saja pintu dikunci, tapi akan sangat tidak enak rasanya kalau ada yang mengetuk pintu dan memanggilnya."Apa kita perlu menginap satu malam agar kita bisa main-main di kamar ini?" tawar Ikosagon tidak menyerah."Ya sudah sekarang saja, tapi kalau ada yang datang ke sini bagaimana?" kata Theona memutuskan, tetapi masih khawatir."Abaikan saja. Jadi, bisakah kita memulainya sekarang?" tanya Ikosagon yang kemudian diangguki oleh Theona.Sebelum benar-benar melakukannya, Ikosagon melompat turun dan mengunci pintu. Kemudian, ia kembali dan mulai melancarkan aksi membuat kenangan di kamar itu. Melucuti pakaian istrinya hin

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   67. Dasar Mesum!

    Saat ini, Ikosagon sudah berada di rumah ayah mertuanya bersama Theona dan Alphagon. Mereka baru saja sampai dan duduk di sofa. Berhubung Ikosagon ingin membuat kejutan, jadi ia meminta pengasuh yang baru ia sewa untuk mengajak putranya bermain."Apa kau ingin aku membalaskan perbuatan mereka pada Petraeus?" tanya Ikosagon dengan sudut bibir yang dinaikkan sebelah. Tangan kanannya senantiasa bergerak memainkan rambut istrinya yang tergerai cantik."Kenapa kau diam saja? Kau ingin aku melakukan apa pada mereka?" tanya Ikosagon lagi karena tak mendengar jawaban apa pun.Ikosagon sengaja bertanya pada sang istri dengan suara yang cukup keras. Tatapan matanya fokus menatap ayah mertuanya dan Merry bergantian. Mendengar pertanyaan yang Ikosagon lontarkan membuat sepasang suami istri itu menegang. Tidak lama kemudian, tubuh mereka berdua bergetar ketakutan."Kau tidak perlu khawatir karena aku memiliki bukti konkrit. Jadi hanya dengan menyerahkan bukti itu ke polisi, mereka akan langsung m

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   66. Jantung Ini Milik Mendiang Kekasihmu

    Setelah melakukan ritual malam pertama setelah enam tahun berlalu, kini Theona dan Ikosagon bermalas-malasan di atas tempat tidur tanpa berencana untuk membersihkan diri."Sebenarnya, ini luka bekas apa?" tanya Theona sambil mengusap bekas luka di bagian dada kiri Ikosagon.Sejak dulu, Theona begitu penasaran dan sempat bertanya. Namun sayangnya, Ikosagon tidak mau menjawab. Dan pada kesempatan kali ini, di saat hubungannya sudah benar-benar membaik, ia berharap Ikosagon mau mengatakannya."Sebenarnya, ini luka bekas operasi tranplantasi jantung," sahut Ikosagon. Tiba-tiba raut wajahnya berubah tidak enak."Memangnya ada apa dengan jantungmu?" tanya Theona penasaran."Sejak lahir, aku mengalami kelainan jantung dan tiga bulan sebelum kita menikah, aku melakukan tranplantasi," jelas Ikosagon sambil menatap kosong langit-langit kamar."Tapi, sekarang kau sudah baik-baik saja, 'kan?" tanya Theona khawatir."Tentu saja aku baik-baik saja. Apalagi ada kau di sisiku. Hanya saja ..." Ikosag

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   65. Ayo Kita Buat Adik Kembar!

    "Sayang, bangun. Ayo kita pindah ke kamar!" Ikosagon merengek sambil mengecupi telinga istrinya. Berkali-kali ia berusaha membangunkan, tetapi sang istri tak kunjung bangun dan justru terlihat sangat pulas."Yang? Sayang?" rengek Ikosagon.Sambil menguap dan merentangkan kedua tangannya, perlahan Theona membuka mata. "Alpha sudah tidur?" tanyanya pada sang suami."Sudah. Ayo kita ke kamar!" balas Ikosagon bersemangat."Alpha bagaimana?" tanya Theona tidak tega meninggalkan putranya sendirian."Nanti kalau sudah selesai, kita balik lagi ke sini," sahut Ikosagon bersemangat.Theona mengangguk berencana untuk bangun dan turun. Akan tetapi, Ikosagon tidak membiarkannya begitu saja. Pria itu langsung bergerak cepat dengan mengangkat tubuh rampingnya ala pengantin. Kemudian, ia lekas membawa Theona keluar dan menuju kamarnya."Apa kau sudah benar-benar sembuh?" tanya Theona khawatir. Pasalnya, ia merasakan suhu tubuh suaminya yang masih lumayan panas."Iya. Aku hanya butuh waktu berdua deng

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   64. Bermain-main di Bawah Selimut

    Theona menatap Ikosagon sendu. Mengingat kisah yang ibu mertuanya ceritakan membuatnya sedikit tidak percaya. Bagaimana bisa pria seperti Ikosagon bisa menjadi hancur hanya karena kehilangannya?"Kenapa? Apa kau tidak mau memberiku kesempatan?" Ikosagon mengangkat kepalanya menatap Theona serius."Tidak. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi untuk memperbaiki segalanya. Jadi, seandainya sikapmu masih seperti yang dulu. Maaf, aku tidak bisa terus-menerus berada di sampingmu dan terpaksa harus pergi seperti sebelumnya," balas Theona menggebu."Apa kau serius?" tanya Ikosagon tidak percaya."Ya, sangat-sangat serius," sahut Theona mantap.Mendengar jawaban yang Theona lontarkan membuat Ikosagon berlari dan mendekap tubuh istrinya erat. Ia merasa, kebahagiaannya kali ini terasa lebih lengkap."Terimakasih banyak, Sayang, terimakasih. Aku janji tidak akan pernah menyakitimu lagi. Aku janji akan selalu membahagiakanmu," ujar Ikosagon tersenyum bahagia sekaligus lega."Hentikan, Osa! Aku b

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   63. Kenapa Daddy Baru Muncul?

    "Alpha mana?" tanya Hexagon."Alpha di rumah, Mi, sama Osa. Theo sengaja datang sendirian karena ingin menanyakan sesuatu," balas Theona sambil memeluk ibu mertuanya.Setelah sarapan, ia langsung menitipkan putranya pada Ikosagon dan berkata ingin keluar sebentar. Seperti rencananya semalam, ia ingin menanyakan perihal kehidupan Ikosagon selama enam tahun ia pergi."Duduk dulu, yuk!" Hexagon membimbing menantunya agar duduk di sofa, "Memangnya kau ingin tanya apa?" tanya wanita itu penasaran."Theo mau tanya tentang kehidupan Osa selama Theo pergi," sahut Theona."Apa kau serius? Bukankah selama ini kau melarang mami untuk menceritakan hal itu?" tanya Hexagon heran.Sejak pertemuan pertama mereka setelah Theona menghilang, beberapa kali Hexagon berusaha menceritakan. Namun sayangnya, Theona selalu mencegah hingga pada akhirnya ia urung untuk menceritakannya."Iya, Mi. Theo merasa sudah waktunya Theo tahu segalanya dan berhenti menghindar," sahut Theona mengangguk mantap."Baiklah. Apa

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   62. Kau Kembali, Theo!

    Mendengar jawaban putranya membuat Theona terdiam. Ia tidak tahu apakah harus menuruti ucapan pria mungilnya atau tidak."Sini biar aku makan sendiri saja," celetuk Ikosagon dengan nada lemah.Theona menoleh ke arah pria itu. Dengan sinis, ia membalas, "Tidak perlu." Kemudian, ia mulai memegang sendok dan mengisinya dengan nasi. Lalu, menyuapkannya pada Ikosagon.Meski Theona terlihat sangat kesal, tetapi Ikosagon merasa sangat senang. Apalagi bisa disuapi dan bisa berkumpul lagi. Rasa-rasanya, sakitnya kali ini justru membuahkan kebahagiaan. Dan, hal itu terjadi karena keberadaan putranya di sana."Terimakasih dan maaf, Sayang. Terimakasih karenamu Theo mau keluar dan maaf karena dulu daddy tidak menginginkan kehadiranmu," batin Ikosagon menatap putranya sendu.Penyesalan memang selalu datang belakangan. Akan tetapi, Ikosagon merasa sangat bersyukur karena ia bisa menemukan istri dan anaknya. Dengan begitu, ia bisa memperbaiki kesalahannya di masa lalu."Alpha mau paman suapi?" tawar

  • Mengejar Cinta Istri yang Kusia-siakan   61. Aku Butuh Waktu

    Ikosagon menghentikan kalimatnya sejenak dan menatap Theona sendu. Ia ingin tahu bagaimana reaksi istrinya. Akankah sang istri mulai mengingat kejadian itu atau ..."Sayangnya setelah aku bangun, wanita itu sudah tidak ada. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk menemukan wanita itu dan bertanggungjawab. Aku juga sudah memutuskan untuk mencintainya apa pun yang terjadi. Jadi, itulah alasan kenapa aku berusaha membohongi perasaanku dengan berkata tidak mencintaimu.""Selama kita menikah, aku sibuk mencari wanita itu. Sampai di mana kau pergi, aku menemukan fakta bahwa wanita yang aku nodai di hotel waktu itu adalah kau, Theo."Ikosagon kembali mengangkat kepalanya. Ia melihat wajah Theona yang sudah bersimbah air mata, "Kau tahu betapa hancurnya aku? Aku pikir, kenapa aku tidak menemukan fakta itu sejak dulu sehingga aku tidak terlalu banyak melukai hati dan fisikmu? Aku ... Hidupku benar-benar menderita setelah kau pergi, Theo. Banyak sekali penyesalan atas sikap kejamku padamu. Aku s

DMCA.com Protection Status