Share

27. Jangan Melampaui Batasmu, Theo!

Mendengar ucapan dan raut kecewa Theona membuat Ikosagon sakit hati. Debaran khawatir di jantungnya takut bahwa wanita itu akan salah paham.

"Apa yang kau katakan, Theo? Aku memberikanmu kartu itu karena memang kau istriku. Aku memberikanmu kartu itu karena memang sudah menjadi kewajibanku untuk menafkahimu. Jadi, berhenti berpikir negatif seperti itu." Ikosagon langsung merengkuh tubuh istrinya dan memeluknya erat.

Entah mengapa, pria itu merasa sangat bersalah. Padahal bukan tipe seorang Ikosagon untuk merasakan hal seperti itu. Namun, tidak aneh karena jantung yang bersemayam di tubuhnya bukan miliknya secara utuh. Ia hanya memberikan tempat bagi jantung itu untuk berteduh.

"Benarkah? Kau sungguh-sungguh berpikir seperti itu 'kan, Osa?" tanya Theona penuh harap.

Ia menengadahkan kepalanya menatap sendu suaminya. Meski rasanya sangat nyaman berada di dekapan yang begitu hangat. Namun, hatinya tidak bisa tenang jika belum memastikannya sendiri.

"Tentu saja. Aku ini suamimu dan aku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status