Share

14. Astaga, Theo!

"Apa perlu, aku menjawab pertanyaanmu?" tanya Ikosagon sambil meremas dadanya.

"Terserah kau saja mau mengatakannya atau tidak. Aku sama sekali tidak keberatan kalau kau tidak mau mengatakannya," balas Theona malas.

Jujur, ia penasaran dengan luka di tubuh Ikosagon tepat di mana jantung pria itu berada. Namun, rasa keingintahuannya tidak boleh membuat pria itu marah. Ia akan sangat bersyukur jika sang suami mau menceritakannya dan ia juga tidak akan kecewa jika sang suami tidak ingin membicarakannya dengannya.

"Aku tidak ingin mengatakannya," kata Ikosagon datar.

Meskipun Theona sudah sah menjadi istrinya. Namun, ia tidak perlu mengatakan perihal penyakitnya di masa lalu. Apalagi, ia memutuskan untuk tidak memberikan hatinya pada wanita itu. Lagi pula selain anggota keluarganya, tidak ada satu orang pun yang tahu perihal penyakitnya. Dan yang paling penting sekarang, ia sudah sembuh berkat donor jantung beberapa bulan yang lalu.

"Baiklah, kalau begitu aku mau pulang. Jangan lupa makan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status