Share

17. Aku Sudah Menikah, Wolf

"Ish! Dasar kau ini!" Theona menjauhkan tubuhnya sambil menyebikkan bibirnya.

"Kenapa? Kau tidak percaya?" tanya Wolf kecewa. Padahal, ia bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

"Sudah, jangan bercanda!" sanggah Theona.

"Aku serius, Theo. Lagi pula, sejak kapan aku pernah bercanda di saat-saat serius seperti ini?" ujar Wolf semakin muram.

"Baiklah. Nanti kalau sudah tiba waktunya, aku akan mendatangimu," balas Theona.

Wanita itu melangkah keluar diikuti oleh Wolf. Pria itu bergegas mensejajarkan langkahnya dan mereka berjalan menuju parkiran. Tidak lama kemudian, mereka masuk ke dalam mobil dan langsung menuju restoran.

"Kau mau makan apa?" tanya Wolf sambil menatap buku menu.

"Sebenarnya aku sudah makan di rumah tadi." Wanita itu nampak berpikir, "Jadi, kau boleh pesankan aku makanan yang tidak akan membuatku kenyang," imbuh Theona.

"Baiklah. Bagaimana kalau pasta? Steak? Atau kau mau salad buah saja?" tawar Wolf tanpa menatap Theona sedikitpun.

"Steak dan salad buah kelihatannya enak,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status