Share

14. Panggilan Sayang

Happy Reading

*****

Zoya kembali menundukkan padangan. Tak sanggup menatap mata Arvin yang menuntut jawabannya. Arvin sendiri begitu gemas dengan reaksi sang istri.

"Kalau aku memang nggak pernah ada di hatimu, maka aku akan berjuang sangat keras supaya hanya aku yang merajai hatimu." Arvin mengangkat tangan sang istri, lalu mengecupnya hingga menimbulkan bunyi yang membuat Zoya membulatkan mata.

"Vin," panggil perempuan itu. Rona pipinya bersemu merah.

"Kenapa? Malu?" tanya Arvin yang dibalas anggukan oleh Zoya. "Kita sudah sah sebagai pasangan, jadi hal-hal seperti ini harus dibiasakan."

"Vin, apa kamu nggak menyesal?"

"Menyesal gimana? Kalau aku nggak menikah denganmu, selamanya aku nggak akan menikah."

Zoya langsung membekap mulut suami. "Jangan katakan hal-hal buruk," ucapnya, "aku cuma nggak mau kamu menyesal dengan keputusanmu ini. Bukankah ada Adeeva yang jauh lebih baik dan dia terlihat sangat mencintaimu."

Arvin tersenyum miring. "Jangan katakan kalau kamu cemburu dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status