Share

18. Konspirasi

Happy Reading

*****

Suasana kediaman Arsyad kembali hening ketika semua orang kembali ke rumah masing-masing. Kini, tinggal keluarga inti yang ada di ruang tamu.

Arvin merangkul istrinya yang masih terisak. Tak jauh darinya ada Hasbi. Maryam dan Ashari juga masih ada di ruangan itu dengan wajah sedih.

"Mau balik rumah atau nginep di sini, Yang?" bisik Arvin.

"Nginep di sini saja, ya, Mas. Sampai tujuh hariannya Ayah."

"Boleh. Mas ke atas dulu, bersihin kamar." Arvin sudah akan berdiri, tetapi pergelangan tangannya dicekal oleh Maryam.

"Biar Ibu saja yang bersihin, Le. Temani Mbak Zoya saja."

"Ibu ke kamar dulu," sela Sekar. Dia juga mengajak Adeeva untuk meninggalkan ruangan tersebut. Arvin dan Zoya cuma menganggukkan kepala.

Namun, suami Zoya itu terus menatap gerak-gerik Sekar. Masih teringat dengan kata-kata Arsyad untuk mengawasinya. "Semoga semua kecurigaan Bapak nggak terbukti. Jadi, aku nggak perlu mengumpulkan bukti-bukti seperti permintaan almarhum," gumam Arvin dalam hati.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status