Share

17. Kabar Duka

Happy Reading

*****

Di bawah meja, Arvin dengan cepat memegang tangan sang istri. Kepalanya menggeleng pelan ketika Zoya terlihat begitu marah.

Zoya meremas jemari sng suami, menyalurkan semua kemarahannya yang tak diperkenankan meluap. Setelah menuruti perkataan Arvin, dia mencoba untuk tersenyum.

"Saya mungkin belum pernah terjun langsung di bidang pertanian dan minuman kemasan seperti usaha yang sedang kita geluti saat ini. Tapi, sejak saya terlahir ke dunia ini, bidang tersebut nggak asing. Saya akan berusaha sebaik mungkin dalam pemaparan kerja sama kita dan implikasi kontrak kita nantinya. Jadi, Pak Wijayanto nggak perlu khawatir dan ragu. Saya cukup kompatibel menjalani pekerjaan ini," ucap Zoya tegas. Dia sudah mulai bisa menguasai dirinya.

"Pak, saya bisa menjamin kalau beliau ini bisa menjadi pemimpin yang sukses," tambah Arvin.

"Oke, saya kasih kesempatan. Tolong jangan mengecewakan," ucap Wiyanto pada akhirnya.

Zoya bernapas lega. Lalu, dia mulai memaparkan semua isi ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status