Share

Memecahkan Misteri

Dinda dan Andra kemudian masuk ke dalam mobil, lalu sang dokter menyalakan mesin nya kembali.

"Tunggu dulu, Neng!" Bu Een tiba-tiba keluar dari panti sambil mengacungkan sebuah amplop surat.

Namun sayangnya Dinda dan Andra tidak mendengarkan dan mobil pun langsung melaju.

Tiba di kampus Dinda turun melambaikan tangannya. Ia belum meminta izin untuk bertemu dengan Alex, karena ia tak mungkin mengatakannya.

Tring.

Pesan dari Alex masuk.

"Aku sudah menunggu di cafe."

Dinda menghela napas membacanya. Lalu merogoh tasnya untuk memeriksa flashdisk yang diminta Alex.

Namun sebelum pergi ia tetap harus izin dulu pada suaminya.

"Dokter, saya mau menemui teman di cafe untuk mengembalikan flashdisk-nya. Minta izinnya, ya?" Dinda mengirim pesan untuk Andra.

Sedikit lama, Dinda menunggu balasannya. Sampai ia memilih untuk menunggu di cafe Mang Nurdin.

Namun langkah kakinya yang memakai sepatu sport putih itu tiba-tiba terhenti saat Misyel dan gang Para Dewinya tiba-tiba menghadang.

"Heh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status