Share

Napas Buatan dan Kata Sandi

Andra dan Dinda kembali ke Rumah Pinus dengan tangan yang saling menggenggam. Ini adalah hari pertama bagi mereka. Hati pertama untuk membuka lembaran baru.

Di dalam sana ternyata sudah ada Alex dan Fathimah yang tengah menunggu dengan raut cemas.

"Ya Tuhan! Kemana saja kalian? Aku benar-benar berpikir kalian telah dibawa ke kantor polisi. Pintu tak terkunci, HP pun tertinggal," sambut Alex gusar.

"Kami baru dari belakang bukit." Andra menunjukkan korek api di tangannya.

Alex langsung mengerti maksud Andra. Ia tak lagi melanjutkan pertanyaannya di hadapan Fathimah.

"Syukurlah, kalian tidak apa-apa," ucapnya lega.

"Apa setelah ini kita akan aman?" tanya Fathimah.

"Ya, untuk sementara. Ditahan karena penyerangan ini adalah hal kecil bagi Bos Mario. Tapi aku akan mencari cara, agar dia tidak menggangu kita lagi," jawab Alex.

Pak Lik dan Mbok Lik kemudian muncul di ambang pintu.

"Orang desa bilang, di hutan Pinus semalam ada suara tembakan, apa itu benar?" tanya Pak Lik khawatir.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status