Share

Bab 7

Dokter menahanku. "Tangkap dia! Suntikkan obat penenang lagi!"

....

Aku disuntik obat penenang. Sebelum aku kembali pingsan, aku melihat Clayton. Tatapannya tidak menunjukkan penyesalan sedikit pun, malah dia tersenyum padaku. Dia tertawa kecil dengan nada meremehkan dan tatapannya menjadi semakin kelam.

"Kamu seharusnya senang, ayahmu yang korup dan busuk itu akhirnya punya teman. Kalau kamu mau ibumu bisa beristirahat dengan tenang, berhentilah membuat keributan!"

....

Di pemakaman, aku terus menerus memandangi barang-barang peninggalan Ibu yang diberikan dokter kepadaku.

Buku hariannya. Di halaman terakhir, dia menulis.

[ Anakku tersayang, maafkan aku. Kalau Ibu nggak bertahan sampai akhir, jangan bersedih. Ibu nggak meninggalkanmu, hanya menemanimu dari dunia lain. Vanessa, tanpa Ibu menjadi beban, kamu akan hidup lebih baik .... ]

Setiap kata terasa seperti pisau yang menusuk ke jantungku. Tanggal di akhir catatan itu tertulis sebelum Clayton datang mencariku. Jadi, Ibu sudah tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status