Share

142. HAMIL? (Bagian B)

142. HAMIL? (Bagian B)

“Nggak mau apa-apa, aku cuma mau bilang … Bukan teh lemon, tapi lemon tea,” kataku sambil terkekeh kecil, menggoda sedikit tidak masalah aku rasa.

“Sama aja,” balasnya ikut terkekeh.

Setelah kepergian Bang Galuh aku langsung mengecek ponselku dan segera membuka aplikasi kalender. Aku adalah tipe wanita yang sangat suka menandai hari-hari tertentu.

Apalagi hari dan tanggal datang bulanku, karena aku berharap segera memiliki anak, makanya aku selalu memperhatikan siklus kedatangan tamu bulanan. Sehingga aku tahu kapan aku berada dalam masa subur.

Mataku membola saat melihat tanggal terakhir aku datang bulan, dua bulan yang lalu. Dan selama ini aku tidak menyadarinya. Bagaimana bisa?

Apakah aku hamil? Apakah sakit di perutku ini karena aku hamil?

Ya Allah, bahagia sekali rasanya jika hal itu adalah kebenaran. Aku tidak sabar rasanya, dan aku bahkan sampai tidak menyadari air mataku yang turun dengan deras.

“Dek! Kamu kok, nangis? Ada yang sakit?” tanyanya panik.

D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status