Share

Chapter 104

Zidane mengusap tengkuknya yang tak gatal sambil memikirkan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan semua kepada papanya.

"Kay, apa benar kau bekerja di perusahaan Buana?" ulang Alfianto sambil menatap tajam putranya yang nampak kebingungan.

"Ya, sekarang aku menjadi bagian dari perusahaan Buana," jawabnya lemah sambil tertunduk. Sedetik kemudian Zidane mendongak, menatap wajah papanya yang sudah memerah menahan amarah.

"Beraninya kau melakukan semua itu?" geram Alfian kesal. "Apa kau sudah gila? Selama ini papa membiarkanmu bebas melakukan semua hal yang kau inginkan, tapi bukan berarti kau boleh bekerja di sana. Apa kau lupa bahwa selama ini perusahaan kita bersaing ketat dengan Buana Grup?" sambungnya lagi bernada penuh penekanan di setiap kata-katanya.

Zidane terdiam tetapi tidak merasa bersalah atas apa yang dia putuskan untuk bergabung dengan Buana Grup. Meskipun Zidane tahu, pekutusannya tersebut akan membuat papanya murka.

"Apa kau sengaja i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Husni Husan
laki2 bodoh,apa susahnya Tegal bilang kalo sudah punya istri perkara selesai, ini Mala berbelit2 ksana kmari.
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
susah amt..tinggal ngomg ..sudah mnikh
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
GK suka..Zidan ya GK tegas...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status