Share

Chapter 106

"Zidane," panggil Annisa.

Gadis itu menyembulkan kepalanya untuk melihat wajah Zidane yang sedang mendekapnya. Mereka baru saja selesai melakukan ritual wajib suami istri penuh gairah.

"Hm," gumam Zidane sambil kembali mengecup kening istrinya.

"Apa aku boleh menghadiri acara makan malam bersama Nayla? Tadi dia memintaku menemaninya," tanya Annisa. Dia masih menatap wajah suaminya dengan sorot yang berbinar teduh.

"Boleh," jawab Zidane.

"Benarkah?" Annisa terdengar bahagia. "Apa kamu juga akan ikut?" tanyanya.

Zidane terdiam seperti sedang berpikir. "Kalau aku tidak ikut, apa kau akan marah?"

"Menangnya kenapa tidak ikut?" tanya Annisa sambil cemberut.

"Sebenarnya, besok sore aku akan menemui mama. Sudah lama tidak bertemu, jadi mama memintaku pulang," ucap Zidane.

Kening Annisa mengerut. Dia segera merenggangkan tubuhnya agak menjauh agar bisa melihat wajah Zidane dengan jelas.

"Kenapa tidak bilang? Kalau begitu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status