Jebakan Pernikahan Sang Miliuner

Jebakan Pernikahan Sang Miliuner

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-20
Oleh:  VivitsOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
18Bab
173Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Pernikahan Tatiana De Luca berantakan saat tunangannya ketahuan selingkuh. Demi menyelamatkan muka keluarga, ayahnya menjodohkan Tatiana dengan Paulios Theodore—seorang pria sederhana yang dikatakan hanya seorang karyawan hotel miskin dengan wajah rusak akibat luka bakar dan selalu menutupi separuh wajahnya dengan masker. Tatiana yang terbiasa hidup mewah merasa terhina, bahkan berusaha kembali ke pelukan mantannya. Namun, Tatiana tak tahu bahwa suaminya yang ia hina sebagai "pria miskin" sebenarnya adalah miliuner pemilik jaringan hotel terbesar—dan bos besar di tempat mantannya bekerja yang sengaja merahasiakan latar belakangnya untuk mengetes Tatiana. Ketika kebenaran mulai terkuak, apakah Tatiana mampu menghadapi kenyataan tentang kesombongannya selama ini salah dan menerima cinta sejati? Atau justru kehilangan segalanya? dan gagal dalam tes cinta sejati milik sang Miliuner misterius itu?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1: Pengantin Tak Diinginkan

Tatiana De Luca duduk di tepi tempat tidurnya, memeluk bantal sambil menatap kosong gaun pengantin yang menggantung di depan lemari. Gaun putih itu, yang dulu ia idam-idamkan, kini terasa seperti penghinaan terhadap dirinya sendiri. Rasanya, hanya dengan menatapnya saja, hatinya seperti dipermainkan.Seharusnya, hari ini akan jadi terindah di hidup Tatiana, tetapi semua itu musnah begitu saja!Suara Victor, mantan calon suaminya, beberapa jam lalu dari balik telepon masih terngiang-ngiang di kepalanya."Tatiana, aku tidak bisa melanjutkan ini. Aku... aku mencintai wanita lain. Dan dia sedang mengandung anakku."Air mata mengalir tanpa henti di wajahnya. Segala rencana indah, mimpi menjadi pengantin cantik, serta pesta mewah yang ia banggakan di depan teman-temannya kini terasa hancur berkeping-keping. Tinggal menghitung jam saja pernikahan impian itu terjadi, tetapi pengantin pria justru pergi begitu saja.Pintu kamarnya diketuk. Alexander De Luca, ayah Tatiana yang dikenal tegas dan ...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Vivits
......hi semuanya, review yok
2025-02-04 17:16:35
0
18 Bab
Bab 1: Pengantin Tak Diinginkan
Tatiana De Luca duduk di tepi tempat tidurnya, memeluk bantal sambil menatap kosong gaun pengantin yang menggantung di depan lemari. Gaun putih itu, yang dulu ia idam-idamkan, kini terasa seperti penghinaan terhadap dirinya sendiri. Rasanya, hanya dengan menatapnya saja, hatinya seperti dipermainkan.Seharusnya, hari ini akan jadi terindah di hidup Tatiana, tetapi semua itu musnah begitu saja!Suara Victor, mantan calon suaminya, beberapa jam lalu dari balik telepon masih terngiang-ngiang di kepalanya."Tatiana, aku tidak bisa melanjutkan ini. Aku... aku mencintai wanita lain. Dan dia sedang mengandung anakku."Air mata mengalir tanpa henti di wajahnya. Segala rencana indah, mimpi menjadi pengantin cantik, serta pesta mewah yang ia banggakan di depan teman-temannya kini terasa hancur berkeping-keping. Tinggal menghitung jam saja pernikahan impian itu terjadi, tetapi pengantin pria justru pergi begitu saja.Pintu kamarnya diketuk. Alexander De Luca, ayah Tatiana yang dikenal tegas dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya
Bab 2: Babak Baru Tatiana
Ketika pesta selesai dan ia harus diantar oleh sang ayah ke "rumah baru"-nya bersama Paulios Theodore, Tatiana merasa semua kebahagiaan telah direnggut darinya. Di dalam mobil, ia melipat tangan di dada, wajahnya penuh amarah.Begitu mobil memasuki sebuah lingkungan yang sempit, dengan rumah-rumah berdempetan dan jalanan yang tidak mulus, Tatiana memutar mata dengan penuh penghinaan."Apa ini?" tanya Tatiana, suaranya tajam seperti pisau. "Apakah dia tinggal di lingkungan ayam? Rumah-rumah ini begitu dekat satu sama lain. Tidak ada privasi sama sekali!"Paulios yang duduk di sebelahnya menatapnya dengan tenang, meskipun matanya menunjukkan ketegasan. "Lingkungan ini mungkin tidak mewah, tapi orang-orangnya bekerja keras dan hidup dengan adab. Sesuatu yang lebih bernilai dibandingkan harta."Tatiana mendengus keras, menatap Paulios dengan sinis. "Adab? Kau pikir adab bisa membayar tagihan? Bisa memberiku kenyamanan? Aku menikah bukan untuk hidup seperti ini."Paulios menatap Tatiana de
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya
Bab 3: Ujian Awal Hidup Mandiri
Tatiana terbangun oleh suara ayam berkokok. Suara itu membuatnya meringis, tak biasa dengan suasana desa yang penuh dengan kebisingan alam. Ia menggeliat malas di tempat tidur kecil yang sama sekali tak nyaman menurut standarnya. Di sisi lain kamar, ia melihat Paulios sedang mengancingkan kemeja kerja yang sudah agak kusut.Paulios berdiri di depan cermin kecil di sudut ruangan, memperbaiki penampilannya. Tatiana mendengus kecil, suaranya cukup keras untuk menarik perhatian Paulios. "Wow, seragam murah itu benar-benar cocok sama hidup kamu," katanya sambil melipat tangan di dada.Paulios menoleh sekilas, tak terprovokasi. Ia membalasnya dengan nada dingin, tetapi penuh ironi."Terima kasih atas perhatianmu, Nona De Luca," Tatiana memutar mata. "Aku heran kenapa Papa memaksaku menikahi kamu. Jelas-jelas hidup kamu bahkan gak memenuhi standar minimal aku."Paulios tersenyum kecil, tapi senyumnya tajam. "Mungkin karena beliau tahu kamu butuh seseorang yang bisa mengajarkanmu arti kehidup
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya
Bab 4: Kebohongan Tatiana Demi Gengsi
Tatiana berdiri di depan mesin ATM, jarinya gemetar saat menekan nomor PIN. Namun, layar yang muncul hanya bertuliskan "Rekening Anda Diblokir". Wajahnya berubah memerah, napasnya terasa sesak. "Bagaimana bisa?!" ia mengumpat keras, menarik rambutnya dengan frustrasi. "Papa bodoh itu… Kenapa aku harus hidup seperti ini?!" Sejak ayahnya memblokir rekeningnya karena dianggap terlalu boros, hidup Tatiana berubah drastis. Tidak ada lagi belanja di butik-butik mewah atau makan di restoran mahal. Semua yang ia anggap biasa, kini hilang begitu saja. Tak hanya itu, kartu kreditnya juga dibekukan. Namun Tatiana tak pernah menyerah begitu saja. Dia tidak akan membiarkan hidupnya jatuh ke tangan takdir. Dengan wajah dingin, ia menatap koleksi perhiasannya yang tergeletak di meja rias. Sebuah kalung berlian yang ia pakai setiap hari. Sebuah cincin dengan batu rubi merah yang selalu membuatnya merasa berkelas. Satu per satu, ia mulai menjualnya. Tak cukup hanya itu, saat semua orang di rumah te
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya
Bab 5: Pembalasan Murka Dari Sang Penguasa
Mobil hitam mewah itu melaju cepat memasuki halaman rumah besar milik Paulios. Sesampainya di dalam, ia keluar dengan langkah tegas, wajahnya yang biasanya tenang kini dipenuhi amarah yang memancar. Azmir, yang melihat kondisi Paulios seperti itu, langsung merasakan ketegangan yang mendalam. Ia tahu, jika Paulios sudah begitu, berarti ada sesuatu yang besar. “Tuanku, ada apa? Kenapa wajah Anda terlihat begitu marah?” tanya Azmir dengan hati-hati, masih memerhatikan setiap gerakan Paulios. “Panggil papaku sekarang,” jawab Paulios dengan nada dingin yang menyiratkan kemarahan yang membara. Azmir yang sedikit ketakutan langsung mengangguk, tanpa banyak tanya, ia bergegas menuju ruang utama dan menghubungi Tuan Maxwin. Tak lama, Tuan Maxwin, yang masih menguap lelah, terlihat memasuki ruang rapat. Ia sudah bisa menebak bahwa ada sesuatu yang serius terjadi, mengingat jam yang sudah sangat larut. “Panggil aku tengah malam, ada a
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-17
Baca selengkapnya
Bab 6: Harga Sebuah Kesalahan
Ruangan rapat yang megah itu kini terasa sesak oleh ketegangan. Beberapa jajaran manajemen Estate Dationa duduk dengan gelisah, sementara Tuan Gerald, pemilik hotel itu, berusaha mempertahankan ketenangannya di hadapan pria yang kini menjadi penentu nasib bisnisnya—Paulios Estern Welington. Dengan suara penuh kehati-hatian, Tuan Gerald mencoba bernegosiasi. "Tuan Muda Welington," ucapnya dengan nada hormat. "Keputusan ini terlalu mendadak dan mengejutkan. Kami selalu menjaga profesionalitas dalam menjalankan bisnis kami, dan saya yakin Estate Dationa telah memberikan kontribusi yang baik bagi Amara Group." Beberapa manajer mengangguk setuju, bahkan ada yang memberanikan diri menambahkan, "Kami tidak pernah melakukan kesalahan fatal yang merugikan perusahaan Anda. Mohon pertimbangkan lagi keputusan ini." Paulios yang sejak tadi duduk dengan tenang, akhirnya bergerak. Ia menegakkan punggungnya, kedua tangannya bertaut d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-04
Baca selengkapnya
Bab 7 – Jejak Masa Lalu yang Tak Bisa Pergi
Tatiana melangkah dengan anggun memasuki lobi hotel mewah tempat mantannya bekerja sebagai General Manager. Sepasang high heels berwarna nude beradu dengan lantai marmer, mengeluarkan suara ketukan halus yang menggema di ruangan besar itu. Aroma lavender bercampur citrus dari parfum mahalnya menyebar di udara, meninggalkan jejak kehadirannya di setiap sudut yang ia lewati.Matanya menelusuri interior hotel yang begitu megah. Lampu kristal menggantung di langit-langit tinggi, memantulkan kilauan cahaya ke dinding kaca yang elegan. Para staf hotel yang berpakaian rapi menyambut tamu dengan senyum sopan, tetapi tak satu pun yang berani menatapnya terlalu lama. Ada aura percaya diri dalam setiap langkah Tatiana, seolah ia adalah ratu yang baru saja tiba di istananya.Namun, bukan kemewahan tempat ini yang menarik perhatiannya.Di lantai atas, berdiri sosok yang selama ini selalu ada di dalam pikirannya.Victor Helmis.Tatiana berhenti se
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-04
Baca selengkapnya
Bab 8 – Api dalam Rumah
Paulios duduk di ruang tamu, rahangnya mengatup rapat, kedua tangannya mengepal kuat di atas pahanya. Sejak kembali dari hotel tadi, pikirannya terus bergejolak, dadanya seperti dihantam batu besar yang membuat napasnya terasa berat. Ia melihat semuanya. Setiap gerakan, setiap ekspresi, setiap kata yang keluar dari mulut istrinya saat berdiri di hadapan Victor.Tatiana tidak hanya melanggar batas. Ia menginjak-injaknya.Ia mengira Paulios hanyalah bayangan, seseorang yang bisa ia abaikan begitu saja.Dan sekarang, ia menunggu.Menunggu wanita itu pulang dengan kepura-puraannya.Suara mesin taksi berhenti di depan rumah. Paulios langsung menoleh, matanya menyipit tajam.Tatiana turun dengan anggun, seolah baru saja menghadiri perjamuan, bukan kembali dari pertemuan rahasia dengan mantan kekasihnya. Rambutnya masih tertata rapi, gaunnya masih sempurna, dan parfum mewahnya tercium begitu kuat saat ia melangkah masuk.S
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-05
Baca selengkapnya
BAB 9 – HARGA DIRI YANG TERINJAK
Keheningan menekan udara di antara mereka, tetapi bukan keheningan yang menenangkan—melainkan keheningan yang mengancam. Tatiana menelan ludah, menyadari betapa dekatnya wajah Paulios dengannya. Napas pria itu hangat, begitu dekat hingga ia bisa mencium wangi parfum maskulin yang menguar dari tubuhnya. Aroma yang tajam dan berkarakter, begitu kontras dengan sikapnya yang selama ini ia pandang rendah. Tatiana menatap Paulios dengan penuh kebencian, tetapi pria itu tak bergeming. Mata kelamnya menyelami iris cokelat milik Tatiana, menelanjangi emosi wanita itu dengan tatapan tajam yang sulit diartikan. Lalu, suara Paulios terdengar, rendah dan tajam, menyayat ke dalam hati. "Jika kau benar-benar ingin menjadi pelacur..." Ia mendekatkan wajahnya sedikit lagi, begitu dekat hingga Tatiana bisa merasakan hembusan napasnya menyentuh kulitnya. "...setidaknya jadilah pelacur untuk suamimu sendiri. Daripada bertin
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya
BAB 10 – Peringatan Tegas
Hari-hari berlalu, tetapi Tatiana tetap tidak berubah. Sikapnya semakin lancang, seolah ingin menunjukkan bahwa ia tidak akan tunduk pada siapa pun, termasuk suaminya sendiri. Setiap hari, ia hanya duduk di sofa empuk, menikmati hidupnya tanpa peduli pada keadaan rumah. Televisi selalu menyala, sementara tubuhnya bersandar santai dengan ekspresi bosan. Di dapur, ibu mertua sibuk menyiapkan makan siang, mengurus rumah seorang diri. Namun, Tatiana tidak berniat membantunya, apalagi bersikap hormat sebagai seorang menantu. Paulios berdiri di ambang pintu, mengamati istrinya yang terus berlagak seperti seorang putri. Rahangnya mengatup rapat, menahan gejolak amarah yang semakin naik. Cukup. Ia melangkah mendekat, suaranya rendah tetapi tegas. "Tatiana." Tatiana tidak menoleh, jari-jarinya tetap menggenggam remote televisi. "Tatiana," ulang Paulios, kali ini lebih
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status