"Ardika? Bagaimana kamu bisa berada di sini?!"Kemunculan Ardika secara tiba-tiba itu membuat Claudia terkejut.Dia agak takut pada Ardika.Dia masih mengingat dengan sangat jelas momen Ardika membereskan Kresna dan dua orang lainnya dengan kejam di Hotel Puritama kemarin.Begitu amarahnya meledak, suami idiot Luna ini akan berubah menjadi sangat menakutkan!"Ah, menemukanmu memang nggak mudah. Tapi, bau busuk wanita jalang sepertimu sangat menusuk sampai-sampai bau selokan di area kota tua ini juga nggak bisa mengimbanginya."Ardika menatap wanita di hadapannya ini dengan dingin dan tidak segan melontarkan kata-kata kasar.Sejak kembali ke Kota Banyuli, dia baru bertemu dengan dua wanita jalang, yang satunya adalah Jenny, sedangkan yang satu lagi adalah Claudia yang sedang berdiri di hadapannya ini.Begitu mendengar ucapan Ardika, Claudia merasa malu sekaligus marah. Dia berkata dengan tajam, "Ardika, berani sekali kamu memarahiku! Semua orang tahu kamu adalah idiot! Mungkin Luna mema
Begitu Ardika selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara baling-baling.Kemudian, satu per satu pesawat nirawak muncul di udara dan berputar-putar di atas langit.Jumlah pesawat nirawak tersebut paling sedikit ada ratusan buah dan membentuk satu barisan yang rapi di depan pintu klinik.Suara keributan di sini menggemparkan seluruh jalanan!Banyak orang yang keluar dari bangunan, lalu mengalihkan pandangan mereka ke arah sini dengan ekspresi penasaran.Tiba-tiba, Jesika melangkah masuk ke dalam klinik dan menyerahkan sebuah tablet kepada Ardika.Ardika memilih sebuah video secara acak, lalu memutarnya."Tapi, biayanya terlalu mahal. Begitu mengeluarkan uang, kita harus mengeluarkan uang sebesar 10 miliar. Hanya dalam sekejap mata saja, uang sebesar 20 miliar yang Pak Diego berikan pada kita hanya tersisa 10 miliar. Kita masih harus membeli rumah dan mobil, kita harus mempertimbangkan dengan baik sebelum mengeluarkan uang 20 miliar itu."...."Apa kamu nggak tahu melahirkan anak berbah
Ardika tetap tampak tenang, bahkan dia tidak berencana untuk turun tangan.Tepat pada saat orang-orang ini mendekatinya dan Jesika, tiba-tiba saja enam orang pria kekar tanpa ekspresi muncul di depan pintu klinik.Mereka tidak lain adalah enam orang prajurit wilayah luar yang dipimpin oleh Geri.Begitu keenam orang ini menggerakkan pergelangan tangannya, sebilah pisau prajurit muncul dalam genggaman mereka masing-masing. Kemudian, mereka langsung melemparkan pisau dengan serempak.Seketika itu pula, terdengar suara pisau melesat seolah membelah udara, lalu tepat mengenai kening mereka dan menembus kepala mereka.Enam orang ini membelalak tidak percaya.Bahkan, sebelum mereka sempat berteriak, mereka langsung terjatuh ke lantai dan tewas di tempat!Sesaat kemudian, darah segar baru mengalir keluar dari bilah pisau yang tertusuk pada kening enam orang itu.Melihat anak buahnya langsung mati di tempat, ketua komplotan itu tersentak kaget.Dia menatap enam orang prajurit wilayah luar yang
Dalam sekejap, amarah para pengikutnya langsung menyebar di seluruh penjuru negeri.Tidak butuh lama, video itu langsung tersebar luas.Orang-orang yang sebelumnya memaki Luna, beralih memaki Claudia.Semua orang lebih memercayai mata mereka sendiri.Kalau dibandingkan dengan rumor tak berdasar yang beredar tentang Luna, mereka lebih memercayai bukti video yang mengekspos sisi keji Claudia."Apa yang dikatakan oleh pria dalam video memang benar. Claudia benar-benar wanita jalang dan berhati busuk, bahkan mungkin aroma busuknya sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri!""Kita sudah salah menuduh Luna. Satu hal yang pasti, aku nggak akan memercayai, satu kata pun yang dikatakan oleh Claudia lagi!""Suami Luna turun tangan sendiri untuk membersihkan reputasi istrinya. Bagaimana mungkin pria sebaik itu mengalami gangguan kejiwaan dan suka melakukan kekerasan? Keadaan pasti akan segera berbalik ...."Sekarang, Claudia berubah menjadi target makian jutaan orang.Sebelumnya, dia dipuji-puji,
Kesabaran Diego sudah terkuras habis.Dia ingin membuat Luna benar-benar menemui jalan buntu dan menghancurkan Grup Agung Makmur secepatnya!"Ayo kita pergi lihat bersama-sama bagaimana penampilan putus asa wanita yang terkenal cantik di Kota Banyuli itu. Kupikir pasti sangat menarik!"Diego membawa bawahannya meninggalkan Bank Banyuli dengan bangga, seolah-olah sudah memenangkan sesuatu hal yang luar biasa.Di Grup Agung Makmur."Vania, berapa banyak lagi utang kita pada bank-bank besar?" tanya Luna yang sedang bersandar di kursi kerjanya pada asistennya sambil memijat-mijat pelipisnya.Pandangan para pengguna media sosial padanya sudah berubah, Claudia juga sudah menerima hukuman yang setimpal akibat mengkhianatinya, tetapi dia sama sekali tidak merasa senang.Bagi wanita cantik ini, saat ini uang jauh lebih penting dibandingkan hal lainnya.Selain karyawan dalam jumlah besar meninggalkan perusahaan, karyawan yang masih bertahan di perusahaan juga gelisah.Anggota Keluarga Basagita s
"Pak Diego, aku nggak mengerti apa yang kamu banggakan. Kalau Grup Agung Makmur nggak bisa membayar utang, Bank Banyuli juga akan mengalami kerugian sebesar 100 miliar!"Begitu melihat Diego, Luna tidak bisa menahan emosinya lagi.Pria di hadapannya ini yang menyebabkan krisis keuangan seperti ini menimpa Grup Agung Makmur."Bu Luna, apa maksudmu? Apa Grup Agung Makmur berencana nggak bayar utang?"Diego mendengus dingin, lalu mengalihkan pandangannya ke arah para wartawan dan berkata, "Semuanya, kalian sendiri sudah dengar dengan jelas ucapan Bu Luna ini, 'kan? Bukankah sekarang pandangan para pengguna sosial media di internet pada Bu Luna sudah berubah? Sekarang semua orang sedang memujinya. Tapi, sebenarnya dia sama saja dengan Claudia, temannya. Mereka berdua yang satu adalah pengkhianat, sedangkan yang satu lagi adalah orang yang nggak bisa dipercaya!""Cih, presdir cantik ini adalah orang yang nggak bisa dipercaya. Topik ini cukup menarik, bukan?"Begitu mendengar ucapan Diego, p
"Desta, Kepala Keluarga Unima!""Zaki, Kepala Keluarga Yendia!""Bella Dewanto, presdir Grup Permata Buana!""Juna Halim, manajer umum Grup Bumantara!"....Begitu orang-orang ini berbicara, utang sebesar lebih dari 800 miliar yang membuat Luna putus asa langsung lunas!Semua orang tercengang, bahkan para wartawan sampai lupa mengambil gambar.Luna menatap orang-orang yang tiba-tiba datang ini dengan tatapan tidak percaya.Di antara orang-orang itu, ada kepala keluarga kaya kelas satu, presdir perusahaan besar yang merupakan penduduk asli kota ini, serta manajer umum perusahaan raksasa yang terkemuka di seluruh negeri.Setiap orang ini adalah tokoh hebat yang ada di Kota Banyuli!Sekarang, mereka bergegas datang ke sini secara pribadi untuk mewakili Grup Agung Makmur membayar utang.Sejak kapan Grup Agung Makmur menjadi begitu terhormat?Untuk sesaat, dia merasa semua ini adalah jebakan, bahkan dia curiga orang-orang ini diundang oleh Diego ke sini untuk mempermalukan dirinya. Kemudian
Melihat pemandangan di hadapannya ini, pikiran Luna sudah kosong.Dia bahkan tidak bisa mendengar ucapan Ardika dengan jelas.Tidak hanya dia, Diego, kepala bank lainnya, serta para wartawan dari puluhan perusahaan media tercengang menyaksikan pemandangan ini.Awalnya mereka mengira setelah pemutusan pinjaman dari bank-bank besar, ditambah lagi dengan menagih utang di saat seperti ini secara langsung, Grup Agung Makmur pasti sudah menemui jalan buntu.Namun, siapa sangka tiba-tiba situasi berbalik dengan cara yang begitu mengejutkan.Selain beberapa keluarga dan perusahaan besar berinisiatif untuk membantu Grup Agung Makmur membayar utang pinjaman, sebanyak lebih dari dua puluh perusahaan besar datang untuk memberikan investasi kepada Grup Agung Makmur dengan nominal paling kecil sebesar 200 miliar!Apa perusahaan-perusahaan besar ini sudah gila?! Di saat reputasi Grup Agung Makmur seburuk ini, mereka malah datang untuk memberikan investasi."Gila! Kalian semua benar-benar sudah gila!"