Dalam sekejap, amarah para pengikutnya langsung menyebar di seluruh penjuru negeri.Tidak butuh lama, video itu langsung tersebar luas.Orang-orang yang sebelumnya memaki Luna, beralih memaki Claudia.Semua orang lebih memercayai mata mereka sendiri.Kalau dibandingkan dengan rumor tak berdasar yang beredar tentang Luna, mereka lebih memercayai bukti video yang mengekspos sisi keji Claudia."Apa yang dikatakan oleh pria dalam video memang benar. Claudia benar-benar wanita jalang dan berhati busuk, bahkan mungkin aroma busuknya sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri!""Kita sudah salah menuduh Luna. Satu hal yang pasti, aku nggak akan memercayai, satu kata pun yang dikatakan oleh Claudia lagi!""Suami Luna turun tangan sendiri untuk membersihkan reputasi istrinya. Bagaimana mungkin pria sebaik itu mengalami gangguan kejiwaan dan suka melakukan kekerasan? Keadaan pasti akan segera berbalik ...."Sekarang, Claudia berubah menjadi target makian jutaan orang.Sebelumnya, dia dipuji-puji,
Kesabaran Diego sudah terkuras habis.Dia ingin membuat Luna benar-benar menemui jalan buntu dan menghancurkan Grup Agung Makmur secepatnya!"Ayo kita pergi lihat bersama-sama bagaimana penampilan putus asa wanita yang terkenal cantik di Kota Banyuli itu. Kupikir pasti sangat menarik!"Diego membawa bawahannya meninggalkan Bank Banyuli dengan bangga, seolah-olah sudah memenangkan sesuatu hal yang luar biasa.Di Grup Agung Makmur."Vania, berapa banyak lagi utang kita pada bank-bank besar?" tanya Luna yang sedang bersandar di kursi kerjanya pada asistennya sambil memijat-mijat pelipisnya.Pandangan para pengguna media sosial padanya sudah berubah, Claudia juga sudah menerima hukuman yang setimpal akibat mengkhianatinya, tetapi dia sama sekali tidak merasa senang.Bagi wanita cantik ini, saat ini uang jauh lebih penting dibandingkan hal lainnya.Selain karyawan dalam jumlah besar meninggalkan perusahaan, karyawan yang masih bertahan di perusahaan juga gelisah.Anggota Keluarga Basagita s
"Pak Diego, aku nggak mengerti apa yang kamu banggakan. Kalau Grup Agung Makmur nggak bisa membayar utang, Bank Banyuli juga akan mengalami kerugian sebesar 100 miliar!"Begitu melihat Diego, Luna tidak bisa menahan emosinya lagi.Pria di hadapannya ini yang menyebabkan krisis keuangan seperti ini menimpa Grup Agung Makmur."Bu Luna, apa maksudmu? Apa Grup Agung Makmur berencana nggak bayar utang?"Diego mendengus dingin, lalu mengalihkan pandangannya ke arah para wartawan dan berkata, "Semuanya, kalian sendiri sudah dengar dengan jelas ucapan Bu Luna ini, 'kan? Bukankah sekarang pandangan para pengguna sosial media di internet pada Bu Luna sudah berubah? Sekarang semua orang sedang memujinya. Tapi, sebenarnya dia sama saja dengan Claudia, temannya. Mereka berdua yang satu adalah pengkhianat, sedangkan yang satu lagi adalah orang yang nggak bisa dipercaya!""Cih, presdir cantik ini adalah orang yang nggak bisa dipercaya. Topik ini cukup menarik, bukan?"Begitu mendengar ucapan Diego, p
"Desta, Kepala Keluarga Unima!""Zaki, Kepala Keluarga Yendia!""Bella Dewanto, presdir Grup Permata Buana!""Juna Halim, manajer umum Grup Bumantara!"....Begitu orang-orang ini berbicara, utang sebesar lebih dari 800 miliar yang membuat Luna putus asa langsung lunas!Semua orang tercengang, bahkan para wartawan sampai lupa mengambil gambar.Luna menatap orang-orang yang tiba-tiba datang ini dengan tatapan tidak percaya.Di antara orang-orang itu, ada kepala keluarga kaya kelas satu, presdir perusahaan besar yang merupakan penduduk asli kota ini, serta manajer umum perusahaan raksasa yang terkemuka di seluruh negeri.Setiap orang ini adalah tokoh hebat yang ada di Kota Banyuli!Sekarang, mereka bergegas datang ke sini secara pribadi untuk mewakili Grup Agung Makmur membayar utang.Sejak kapan Grup Agung Makmur menjadi begitu terhormat?Untuk sesaat, dia merasa semua ini adalah jebakan, bahkan dia curiga orang-orang ini diundang oleh Diego ke sini untuk mempermalukan dirinya. Kemudian
Melihat pemandangan di hadapannya ini, pikiran Luna sudah kosong.Dia bahkan tidak bisa mendengar ucapan Ardika dengan jelas.Tidak hanya dia, Diego, kepala bank lainnya, serta para wartawan dari puluhan perusahaan media tercengang menyaksikan pemandangan ini.Awalnya mereka mengira setelah pemutusan pinjaman dari bank-bank besar, ditambah lagi dengan menagih utang di saat seperti ini secara langsung, Grup Agung Makmur pasti sudah menemui jalan buntu.Namun, siapa sangka tiba-tiba situasi berbalik dengan cara yang begitu mengejutkan.Selain beberapa keluarga dan perusahaan besar berinisiatif untuk membantu Grup Agung Makmur membayar utang pinjaman, sebanyak lebih dari dua puluh perusahaan besar datang untuk memberikan investasi kepada Grup Agung Makmur dengan nominal paling kecil sebesar 200 miliar!Apa perusahaan-perusahaan besar ini sudah gila?! Di saat reputasi Grup Agung Makmur seburuk ini, mereka malah datang untuk memberikan investasi."Gila! Kalian semua benar-benar sudah gila!"
"Pak Retno, kamu nggak bisa ikut campur dalam hal ini. Lagi pula, uang yang tersimpan dalam bank adalah uang kami. Kami bisa menggunakan uang sesuka hati kami. Satu hal yang pasti adalah kami nggak ingin menyimpan uang kami di bank kalian lagi!"Zaki dan yang lainnya terus mendesak kepala bank-bank itu untuk mengeluarkan uang mereka.Dalam sekejap, para kepala bank tertimpa masalah besar. Mereka mengalihkan pandangan mereka ke arah Diego yang sudah membawa masalah besar ini pada mereka dengan serempak.Diego berteriak pada semua orang dengan kesal, "Bagus, kalian semua bekerja sama untuk menjebak kami? Apa kalian benar-benar mau menyinggung kami? Kelak, kalian nggak akan mendapat pinjaman lagi!"Bagi perusahaan-perusahaan besar ini, menjalin hubungan yang baik dengan pihak bank adalah suatu keharusan.Namun, saat ini mereka semua malah tertawa dingin."Diego, kamu terlalu memandang tinggi dirimu sendiri. Kami memang nggak bisa menyinggung bank, tapi tentu saja kami bisa menyinggung ora
"Di mana Ridwan? Aku mau bertemu dengan Ridwan! Aku adalah menantu tiga keluarga kaya! Atas dasar apa dia menangkapku?!"Tidak peduli sekeras apa pun teriakan Diego, anggota kepolisian tetap memborgol tangannya tanpa ragu.Presdir Bank Banyuli yang sebelumnya selalu bersikap arogan, kini harga dirinya sudah hancur setelah ditangkap.Luna menarik napas dalam-dalam.Kejadian hari ini benar-benar di luar dugaannya.Dia mengalihkan pandangannya ke arah dua puluhan tokoh hebat dunia bisnis Kota Banyuli yang sudah membantu Grup Agung Makmur mengubah nasib, lalu menyampaikan rasa terima kasihnya dengan tulus pada mereka.Kemudian, dia bertanya dengan kebingungan, "Semuanya, ada satu hal yang ingin aku tanyakan pada kalian. Kenapa kalian memilih untuk berinvestasi pada Grup Agung Makmur di saat seperti ini?"Tidak hanya Luna seorang, banyak orang yang berada di tempat ini juga kebingungan.Sebelumnya, boleh dibilang Grup Agung Makmur sudah tidak memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan.N
Tina adalah wanita yang sangat arogan. Ardika tidak menyangka wanita itu juga bisa takjub pada orang lain.Hal ini di luar dugaan Ardika.Tina melemparkan sorot mata meremehkan kepada pria itu dan berkata, "Ardika, apa kamu bisa tahu malu sedikit? Aku sedang membicarakan tentang presdir Grup Sentosa Jaya, bukan kamu. Kamu nggak mungkin benar-benar berpikir orang-orang itu datang berinvestasi pada Grup Agung Makmur karena kamu, 'kan?""Aku adalah ...."Saat Ardika hendak menyangkal ucapan Tina, Luna buru-buru berkata, "Tina, kali ini kamu benar-benar sudah salah menuduh Ardika. Ardika mengenal sekretaris Grup Sentosa Jaya yang bernama Jesika itu. Memang dia yang menelepon dan memanggil orang-orang itu untuk datang.Luna tahu, sebelumnya Ardika menang lotre perabotan rumah adalah dengan meminta bantuan Jesika.Tina menatap Ardika dengan tatapan terkejut, tetapi dia tetap mendengus dan berkata, "Itu juga karena presdir Grup Sentosa Jaya kebetulan memiliki kemampuan untuk melawan tiga kelu