Share

Bab 177. Demam.

Tadi Rendi langsung pergi ke alamat bar. Saat diperjalanan dia seperti melihat bayangan Fiah ditengah hujan lebat. Untuk memastikan Rendi menghentikan mobilnya dan menatap ke belakang.

"Fiah! Itu benar Fiah!" Rendi langsung turun dari mobil tanpa mempedulikan hujan. Dia berlari menyusul langkah Fiah yang sempoyongan.

"Fiah!" Rendi memanggil. Namun tiba-tiba tubuh Fiah lunglai dan terjatuh. Untung Rendi sudah berada tepat di dekat Fiah.

"Ya Allah Fiah! Apa yang terjadi?" Rendi langsung mengangkat tubuh Fiah dan membawanya ke mobil.

Rendi membuka jaketnya dan menjadikan selimut untuk Fiah yang basah kuyup dan nampak menggigil.

Rendi segera melajukan mobilnya untuk pulang. Sungguh dia menyesal telah mengijinkan Tania mengajak Fiah keluar. Untung saja dia cepat menyusul Fiah dan bisa menemukannya. Pikiran Rendi sudah kemana-mana.

Jika saja Fiah bertemu orang jahat bagaimana?

Ya Allah.. Rendi benar-benar menyesal. Dia melirik wajah Fiah yang pucat dan menggigil itu.

"Fiah. Fiah.." Rendi me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status