Share

Bab 181. Terpesona

"Iya demam. Tidak apa-apa, sebentar lagi sembuh. Semalam Dokter sudah datang untuk memberi obat Bibi. Calia sekolah dulu, nanti pulang sekolah bisa menemani Bibi ya?" Dinda berbicara pada Fiah sambil mengelus kepalanya. Berharap agar Calia tidak cemas dan berangkat sekolah tanpa beban pikiran karena memikirkan Bibinya yang sedang sakit.

"Kalau sekarang tidak boleh ya?" Tanya Calia, pikirannya seketika saat ini cemas dan khawatir dan ingin bisa segera melihat kondisi Fiah.

Sebenarnya wajar saja jika Calia perhatian pada Fiah, sejak bayi dia sudah begitu dekat dengan Fiah. Bahkan bisa di bilang saat Calia masih didalam perut Dinda. Baik Dinda sendiri maupun Riko paham akan hal itu. Jadi bukan untuk melarang Calia menemui Bibinya, tapi waktu yang memang menjadi kendala.

"Tinggal beberapa menit lagi kita harus berangkat, nanti terlambat. Lagian Bibi sedang istirahat agar cepat sembuh, kasihan Bibi sedang demam. Jadi pulang sekolah saja ya.." Dinda mencoba memberi pengertian.

Riko juga mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status