Share

Bab 186. Kedatangan keluarga mereka.

Benar-benar tidak masuk logika pikir Rendi.

"Apa hubungannya, Pak? Kami tidak berbuat apa-apa kenapa harus kalian yang tertimpa sial? Itu hanya akal-akalan kalian saja mungkin." Jawab Rendi.

Penjaga Taman mendelik, tetapi karena dia pria yang sudah cukup tua dan dipercaya di Taman bunga ini, meskipun semua orang yang ada disini sudah berteriak teriak ingin menghakimi Rendi, dia berusaha untuk menenangkan warga.

"Jadi begini, Mas. Ayo duduklah dulu." Dia meminta Rendi untuk duduk kembali.

Rendi duduk setelah di tarik oleh Fiah yang masih menangis.

Rendi kemudian duduk, berusaha untuk meredam emosinya.

"Jadi begini, Mas. Sebenarnya pribadi dari saya sendiri, masih bisa memikirkan perasaan kalian jika memang tak bersalah. Tetapi bagaimana dengan mereka? Sebagai warga pribumi, ini sudah menjadi hukum turun temurun kami disini, Mas. Taman ini sebenarnya bukan Taman wisata seperti lainnya yang bebas untuk berwisata, tetapi ada sejarahnya. Kami boleh menjadikan tempat wisata dengan syarat me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status