Share

Bab 180. Khawatir.

"Siapa yang namanya Tania dan Linda?"

Hanya ditanya nama saja, jantung mereka langsung berpacu dengan keringat dingin yang mulai mengalir di kening mereka.

Dua wanita yang merasa disebut namanya tadi saling menoleh kemudian segera maju beberapa langkah mendekati meja kerja Riko dengan masih menundukkan pandangannya.

"Aku ingin bertanya pada kalian. Kemana kalian membawa adikku Fiah semalam?"

Mereka gemetaran, tidak ada yang berani menjawab pertanyaan tajam dari Riko, yang ada hanya saling menyenggol lengan.

BRAK!

Riko menggebrak meja membuat jantung ketiga wanita itu hampir lepas rasanya karena sangat terkejut dan takut.

"Aku bertanya! Jawab!"

"Apa Fiah yang ingin pergi ke Bar, atau kalian yang memaksa?"

Mereka semakin gemetaran dan gugup dalam menjawab. "Maafkan kami, Tuan. Memang kami yang mengajak. Kami tidak tahu jika Fiah, jika Fiah tidak pernah,.." jawaban gugup dari Tania langsung dipotong oleh Riko.

"Tidak pernah ke Bar maksudmu?" Sekarang Riko berdiri, matanya memerah menah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status