Share

Bab 184. Salah paham.

Pagi menyapa penuh harapan bagi kedua insan yang sedang dilanda jatuh cinta dalam diam-diam dan dirahasiakan itu.

Semalam Rendi sudah mengutarakan niatnya kepada Riko dan Dinda. Meminta izin keduanya untuk mengajak jalan-jalan Fiah ke Taman Bunga.

Riko dan Dinda sudah mengijinkan.

Rendi sudah menyiapkan segalanya dengan sempurna.

Kemudian masuk ke mobil dan bersiap menjemput Fiah.

Sebelum menghidupkan mobil, dia menatap sebuah kotak cincin di tangannya.

"Aku akan melamarmu di sana. Jika tersambut, baru melamar secara resmi."

Meskipun penuh keraguan karena takut ditolak Rendi sudah bertekad. Kemudian menutup kotak cincin itu dan memasukan dalam kantong saku celananya.

"Namanya juga usaha. Apa salahnya?"

**

Sepanjang perjalanan di mobil, Fiah menebar senyuman manis yang cukup bahagia. Dan itu membuat hatinya Rendi semakin kesemsem dibuatnya. Dia beberapa kali mencuri pandang, beruntung Fiah terus melempar tatapan keluar untuk menikmati pemandangan kota yang padat dengan kendaraan lain.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erni Ruhiyani
ah ada" aja ni cerita . ..kshn mrk berdua .smgnaja mrk tidak di hakimi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status