Share

Itu Satriya

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa sudah satu minggu Bapak pergi meninggalkan kami. Rumah ini seakan mati, tidak ada gelak tawa yang selalu hadir ketika beliau masih ada. Bahkan di saat kami terpuruk, Bapak mampu memberi warna dan semangat baru.

Aku mengatur napas, menghilangkan sesak yang kembali hadir. Bohong jika aku baik-baik saja. Aku hanya berusaha kuat demi Aluna dan Ibu. Meski sebenarnya hatiku hancur.

Nada dering panggilan masuk menyentak lamunanku. Segera kuambil benda pipih yang tergeletak di atas kasur. Membuang napas kasar saat kulihat siapa penelepon itu.

Terpaksa kutarik gambar telepon berwarna hijau ke atas. Akan jadi masalah jika telepon lelaki itu aku abaikan.

"Aku kirim alamat, kamu segera ke sini."

Belum sempat aku menjawab panggilan telepon dia matikan sepihak. Menyebalkan. Tidak berapa lama sebuah pesan masuk. Pak Leo mengirimkan sebuah alamat. Terpaksa aku harus pergi.

Segera kuganti daster dengan gamis berwarna navy senada dengan hijab yang akan aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ria Ariyani
ketahuan kan leo biangnya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status