Share

41. Kabar dari Kamar Hotel pt. 1

Kyro ternyata tipe pengemudi yang tak banyak bicara. Di awal perjalanan, Adisti sempat mengobrol singkat dengannya sebelum mereka sibuk dengan masing-masing pikiran. Perempuan itu mensyukurinya, sebab benaknya sudah terlalu riuh memikirkan Biyan.

Ketika menyeberangi jembatan, ponselnya bergetar. Adisti serta-merta melepas napas lega kala mendapati Gumilar yang mengirim pesan tersebut.

“Kyro,” panggilnya sambil menunjukkan layar ponsel, “apa kamu tahu lokasi hotel ini?”

Pria itu memicingkan mata, lalu mengangguk. “Dekat dengan pasar yang akan saya kunjungi. Nanti saya drop kamu di sana saja, ya.”

Diam-diam, Adisti berdoa agar pekerjaan Kyro selalu dilancarkan.

Keriaan musim panas menyambut Adisti kala Kyro memasuki jalanan Athena. Berbeda dari Evia yang tergolong menenangkan, kota ini riuh dengan warga lokal serta wisatawan yang berinteraksi di sejumlah tempat. Kedai. Restoran. Toko suvenir.

Saat menengadah, Adisti menangkap kuil Parthenon yang berdiri megah di bukit Akropolis. Dia,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status