Share

46. Kembali Berpisah

Menyaksikan kecewa, amarah, dan pilu yang Salma perlihatkan saat menceritakan masa lalunya dengan Gumilar perlahan melunakkan hati Biyan. Di satu sisi, dia akhirnya mengerti mengapa sang ibu selalu bersikap ketus pada Adisti.

Di sisi lain, Biyan tak dapat membayangkan pengorbanan yang Salma lakukan. Dari memperjuangkan hubungannya dengan Gumilar, menekan rasa sakit saat berpisah, lalu pasrah dijodohkan dengan pria yang tak dicintainya.

Selama lebih dari tiga dekade terakhir, Salma melepas banyak impian serta kedamaian yang dia dambakan.

“Ma,” panggil Biyan lembut sembari mengusap punggung tangannya, “aku minta maaf kalau selama ini bersikap keras atau malah membangkang. Seandainya aku tahu lebih awal….”

“Biyan, tidak seperti itu cara kerjanya. Mama sudah melewati masa berandai-andai, karena hal itu malah makin membuat mental lelah.” Salma menggenggam tangan putranya.

“Melihatmu memperlakukan Adisti mengingatkan Mama pada masa-masa saat bersama Gumilar. Kamu dan mertuamu tahu cara mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status