Share

40. Menyusul Biyan ke Ibu Kota

Pesan-pesan dari Gumilar terkirim dua jam sebelum Adisti terbangun. Belum ada lanjutan, barangkali sang ayah sedang istirahat supaya jetlag-nya hilang. Di tengah kesadaran yang mengawang, perempuan itu juga memikirkan cara untuk pergi ke Athena.

Sewa mobil jadi salah satu cara tercepat untuk menjangkau kota tersebut. Namun, uang sakunya kian menipis. Apa Adisti perlu menghubungi Daffa? Mungkin saja dia diizinkan memakai mobil yang selalu mengantar mereka ke tempat-tempat di Evia.

‘Eh, tapi apa Daffa bakal kasih pinjam?’ gumamnya kala membuka pintu. ‘Kan kunjunganku ke Athena enggak berhubungan sama residensi….’

Buk! Gara-gara melamun dan masih agak mengantuk, Adisti sampai tak sadar Batara bersilang jalan dengannya. Pria itu ikut mengaduh, tetapi dengan cepat memastikan kondisinya.

“Sori, Dis, kukira kamu belum bangun,” ujar Batara saat mengelus puncak kepalanya. “Tumben udah keluar kamar.”

“Ayahku udah ada di Athena….” Adisti menangkap sorot bingung dari wajah Batara. Ah, rekan resid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status