Share

42. Kabar dari Kamar Hotel pt. 2

“Kamu mau ke mana, Biyan?”

“Jalan-jalan. Suntuk di kamar terus.”

“Aku ikut, ya?”

Biyan menghentikan langkahnya di lobi hotel. Dengan langkah tergopoh, Utari menyusul. Malas sebenarnya harus bepergian dengan perempuan itu, tetapi pria itu tak mau ribut kalau Salma tahu dia kelayapan sendiri.

‘Kamu terlihat menyedihkan, Utari.’ Kata-kata itu tertahan di ujung lidah Biyan. Ada baiknya dia bersikap tenang, siapa tahu dari obrolan yang muncul, Utari bakal memberikan informasi yang diperlukan.

Terutama tentang keberadaan kamera-kamera pengintai di vila.

“Syukurlah kamu pakai sneakers, aku kebetulan pengin jalan kaki ke Monastiraki.” Keramaian serta-merta menyambut Biyan saat keluar hotel. “Apa ibuku memberi kabar kapan dia akan pulang?”

Utari, yang berusaha mengimbangi langkahnya, menggeleng cepat. “Tante Salma cuma bilang dia ada keperluan sama temannya.”

‘Teman yang mana?’ Di sisi lain, Biyan tak terlalu terkejut mengingat Salma punya rekan bisnis di berbagai negara.

“Kamu sendiri, kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status