Share

44. Mengungkap Jati Diri

Sesampainya di vila—serta membayar uang bensin kepada Kyro—Adisti bergegas masuk ke dalam ruangan. Suasana yang sepi menguntungkannya untuk masuk tanpa perlu memasang senyum palsu. Akan tetapi mendekati puncak tangga, dia malah berpapasan dengan Batara.

“Kupikir kamu bakap pulang agak malam.” Batara memiringkan kepala kala Adisti berusaha menghindari tatapannya. “Hei, apa sesuatu yang buruk terjadi di Athena?”

“Enggak apa-apa, aku—” Adisti menggerutu mendengar suaranya yang agak serak. “Aku mau istirahat sebentar di kamar sebelum makan malam.”

Namun, Batara tak langsung percaya. Pria itu sengaja menahan tangan Adisti sebelum masuk ke kamar.

“Kita berempat adalah rekan residensi,” ucapnya. “Mungkin enggak dekat secara personal, tapi kami siap membantu seperti yang aku dan Randy lakukan kemarin di vila Biyan.”

Jika saja penemuan yang didapatkan tak bersifat personal, Adisti pasti bakal mengandalkan ketiga temannya untuk penelusuran lanjut. Sayangnya, kali ini dia yang harus bergerak sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status