Share

Bab 93

Malam ini aku tidak lagi tidur sendiri, ataupun berdua dengan Saffa. Ada dia yang mengisi ruang kosong di sebelahku.

Kami berbaring saling berhadapan, saling menatap wajah satu sama lain.

Padahal jam sudah menunjukkan dini hari, tapi mata ini tak kunjung terpejam. Sama denganku, Adi pun demikian. Entah apa yang mengganggu pikiran kami hingga kantuk tak jua datang.

"Al, belum ngantuk?" tanyanya masih enggan berpaling.

Aku menggelengkan kepala masih menatap lurus kedua manik hitam milik lelaki di depanku itu.

"Kok, bisa, ya kita tidak mengantuk. Padahal, tadi kita lelah sekali mengikuti rangkaian acara pernikahan," ujarnya lagi.

"Aku tidak tahu. Mungkin karena belum terbiasa kita berada dalam ranjang sama."

"Benar hanya itu? Atau ... karena malam ini kita melewati ritual pengantin baru?"

Aku mengerucutkan bibir ke arahnya.

Adi menggeser sedikit tubuhnya, meraih pinggangku lalu memeluknya dengan lembut. Kini wajahku berada tepat di dadanya, merasakan detak jantung yang seirama deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sesilia
sdh gak bisa lanjut ?
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Semakin rancak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status