Share

Bab 98

"Sayang, hari ini Dokter Burhan akan datang, aku akan melakukan terapi lagi dengannya. Gimana menurutmu?"

Tangan ini masih bergerak melipat selimut dan merapikan tempat tidur, tapi bibirku terkatup sempurna.

Mendengar nama Dokter Burhan, tiba-tiba saja ingatanku kembali pada saat-saat di mana aku dan dia belum menikah.

Permasalahan waktu itu, kesalahpahaman waktu itu masih terekam jelas oleh benakku.

"Sayangku Alina, kok diam saja? Kamu keberatan?" ujar Adi kembali bertanya.

Aku duduk di pinggir ranjang, melihat dia yang tengah menyisir rambutnya yang basah. Aku mendekat ke arahnya, mengambil sisir itu lalu merapikan rambutnya.

"Aku tidak keberatan, tapi takut ada sesuatu dengan ini." Aku menyentuh dada bagian kiri.

Adi paham maksudku. Dia meraih tanganku, lalu digenggamnya. "Kamu temani aku. Jika ada kamu, Dokter Burhan juga tidak akan menyuruh putrinya untuk memegangiku," ujarnya kemudian.

"Lagian, ya kenapa juga itu dokter harus bawa putrinya segala? Emang, dia tidak punya k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meri
cerita nya seru cumah tiap kli mau lihat kelanjutannya malah harus nyari bonus lgi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status