Share

Bab 101

Hening.

Tidak ada lagi suara Adi yang membujukku. Dia sudah keluar dari dalam kamar saat Saffa putriku memanggilnya.

Aku mengangkat kepala seraya beringsut duduk. Jujur saja, aku masih kecewa pada dia yang tidak membelaku di depan dokternya tadi.

Entah rasa tak enak hati, atau karena memang tidak peduli. Namun, menurutku itu sudah keterlaluan. Aku menyayangkan sikap Adi, juga ucapan seorang dokter yang tidak menggambarkan kecerdasan yang dimilikinya.

Beberapa saat berdiam diri, aku memutuskan untuk keluar dari kamar. Namun, tidak aku lihat Adi dan Saffa di ruang tengah.

"Ke mana mereka?" tanyaku pada diri sendiri.

Aku berjalan ke depan, tapi tidak ada Saffa di ruang tamu. Di luar rumah, pun tidak ada.

Aku memutuskan untuk mencari putriku ke kamarnya. Saat aku membuka pintu kamar, ternyata benar saja, dia ada di sana bersama ... Adi.

Suamiku tengah mendandani putriku. Jika kulihat, sepertinya Saffa baru saja selesai mandi. Terlihat ada handuk yang teronggok di kasur, juga bedak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
tetangga yang ramah
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Teruskan membaca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status