Share

Bab 84

Sungguh aku tidak menyangka akan melihat pemandangan yang membuat dada ini seperti dihantam batu besar.

Aku pikir, dia benar-benar melakukan terapi okupasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan gerak saat melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, ternyata lebih dari itu. Dia malah berpelukan dengan wanita yang katanya anak dari Dokter Burhan.

Aku lari dari ruangan Dokter Burhan hingga ke depan gerbang klinik itu. Namun, aku tidak menemukan mobil Pak Yadi di sana.

Mata ini celingukan mencari kendaraan roda empat itu, tapi nihil. Sialnya Pak Yadi pergi tanpa memberitahuku.

"Mbak! Mbak Alina tunggu!"

Aku menoleh, ternyata supir pribadi Adi yang memanggil.

"Mbak, tunggu dulu. Saya disuruh Pak Adi untuk menghentikan Embak, dan mau mendengarkan penjelasan Bapak. Tunggu sebentar di sini, Mbak."

"Tidak usah, saya buru-buru!" ujarku langsung meninggalkan pria itu dan berjalan cepat menyusuri jalanan yang sepi.

Saat sampai di jalan raya, aku menoleh ke belakang dan ternyata mobil Adi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
silvia Rosalinda
masalah tambah rumit. jalur ceritanya jg tambah rumit. yg bikin ceritany jg dibuat rumit. salah paham terus, gk ada habisnya....jd bosen bacanya gw...
goodnovel comment avatar
Aisy Hana
Kesalahfahaman
goodnovel comment avatar
Ni nyoman Sukarti
jgn pisahkan alina dan adi thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status